Kamis, 05 Mei 2022

Definisi Kepemimpinan Visioner (skripsi tesis dan disertasi)

Kepemimpinan menurut Northouse, (2013) merupakan proses di mana individu memengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Daft, (1999) dalam bukunya “Leadership : Theory and Practice” juga menjelaskan mengenai kepemimpinanyaitu pengaruh hubungan yang terjadi diantara pemimpin dan pengikut yang menginginkan suatu perubahan nyata sertamencerminkan tujuan bersama.Pada perkembangan teori kepemimpinan ini diawali dari pendekatansifat (trait).Kepemimpinanmenurut sifat (trait theory) yaitu studi yang mencoba untuk mengidentifikasi ciri-ciri,kepribadian,kecerdasan, nilai-nilai,dan kemampuan orang yang dipercaya sebagai pemimpin alami(Daft, 1999). Setelah itu munculsuatu pemikiran tentang teori perilaku (behavioral theory),teori ini menjelaskansuatu pemikiran bahwa kepemimpinan dibagi menurut perilakunya, yaitupemimpin otokratis dan demokratis. Pemimpin otokratis adalah seorang pemimpin yang berfokus pada hasil, otoritas, dan mendapatkan kekuasaan dari posisi. Sedangkan pemimpin demokratis adalah pemimpin yang berfokus pada kepuasan pengikut (Daft, 1999).Pendekatan selanjutnya dalam perkembangan teori kepemimpinan adalah pendekatan kontigensi. Teori dalam pendekatan ini
menjelaskan suatu kepemimpinan agar dapat efektif harus ada kesesuaian yang tepat antara perilaku atau gaya pemimpin dalam situasi atau kondisi tertentu (Daft, 1999).Lalu pada era modern saat inimuncul sebuah pemikiran mengenai kepemimpinan yang baru seperti kharismatik, transformasional serta visioner. Para pemimpin yang disebutkan memiliki kharisma didefinisikan sebagai pemimpinyangmemiliki kemampuan untuk mengilhami dan memotivasi orang untuk melakukan lebih dari yang biasanya mereka lakukan, meskipun ada hambatan dan pengorbanan pribadi.Kepemimpinan transformasional adalah seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memimpin perubahan dalam visi, strategi, dan budaya organisasi serta mempromosikan inovasi dalam produk dan teknologi.kepemimpinan transformasional juga berfokus pada kualitas yang tak berwujud seperti visi, nilai-nilai bersama, dan ide-ide untuk membangun hubungan, memberikan makna yang lebih besar danmenemukan landasan bersama untuk meminta pengikut dalam proses perubahan (Daft, 1999).Kepemimpinan visionermenurut Andriansyah, (2015)adalah kemampuan pemimpin dalam mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan, mensosialisasikan, mentransformasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial antar anggota organisasi dan stakeholdersyang diyakini sebagai cita-cita organisasi pada masa depan yang harus diraih atau diwujudkan melalui komitmen seluruh anggota organisasi. Kepemimpinan inidapat ditemukan dalam setiap aspek masyarakat, baik bisnis, pemerintah, gerakan perubahan sosial, organisasi keagamaan, kelompok
masyarakat atau tim olahraga (Kirkpatrick, 2004 dalamDhammika, 2016). Selain itu, kepemimpinan visioner mengacu pada kapasitas untuk menciptakan dan mengkomunikasikan pandangan tentang keadaan yang diinginkandan mendorong komitmen untuk masa depan yang lebih baik. Colton (1985 dalam Dhammika, 2016),mendefinisikan kepemimpinan visioner sebagai salah satukepemimpinanyang "menetapkan tujuan dan sasaran untuk tindakan individu dan kelompok, yang tidak mendefinisikan siapa kita tetapi apa yangkita inginkan atau lakukan."Kartanegara, (2003)mengartikan kepemimpinan visioner sebagaipola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota organisasi dengan cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas. Visi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yangingin dicapai secara idealsertagambaran tentang sesuatu yang ingin dicapai di masa depan.Visiyang berhasil ditanamkandalam suatukepemimpinan visioner selanjutnya akanmemberikanhasilyangpositif dalam organisasi dengan menciptakan dan mengomunikasikan pandangan tentang keadaan yang diinginkansertamendorong komitmen untuk masa depan yang lebih baik (Conger, 1999dalam Dhammika,2014).Kepemimpinan visionerselainterkaitkemampuanuntuk melihat masa depan, jugamemberikan kepemimpinan dalam organisasidenganlatar belakang yang kuat untuk memenuhi tantangan dan menyelesaikannya tanpa kerepotan (Senge, 2006dalam Mupa, 2015)

Tidak ada komentar: