Jumat, 29 April 2022

Pasar Tradisional (skripsi tesis dan disertasi)

Salah satu fasilitas umum yang dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan macam-macam kebutuhan sehari-hari adalah pasar. Di dalam pasar terjadi interaksi antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang yang dibutuhkan. Pasar dalam Bahasa Latin adalah “marcatus”yang mempunyai arti berdagang atau tempat berdagang. Pasar menurut Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dijelaskan sebagai “area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya”. Pada pengertian tersebut berarti pasar merupakan sebuah tempat orang banyak berkumpul (penjual, pembeli maupun pengunjung lainnya) untuk melakukan kegiatan menjual barang-barang bagi penjual dan membeli barang yang dikehendaki bagi pembeli. Menurut(Stanton, 1993), mengatakan bahwa “pasar merupakan sekumpulan orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakan uang tersebut”. Terdapat syarat utama untuk
terbentuknya sebuah pasar, yaitu dengan adanya pertemuanantara pihak penjual dan pembeli yang dapat terjadi di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda.Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan No. 2 Tahun 2013 yang telah dijelaskan, pasar mempunyai banyak macam jenisnya atau sebutan. Salah satunya adalah pasar tradisional. “Pasar Tradisional merupakan pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar”(Walikota Tangerang Selatan, 2013). Pasar Tradisional biasanya dekat dengan pemukiman penduduk dimana pasar tersebut mudah dijangkau dengan sarana dan prasarana transportasi umum maupun pribadi. Menurut (Reardon, 2003)mengungkapkan bahwa “pasar mempunyai misi sebagai fasilitas perbelanjaan bagi wilayah pelayanan, serta berperan sebagai wahana kegiatan sosial dan rekreasi” (Reardon, 2003). Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat bahwa pasar mempunyai fungsi sebagai tempat berdagang dan fasilitas tempat untuk jual-beli. Namun, dapat dilihat juga pasar dapat menjadi suatu tempat pertemuan karena merupakan fasilitas umum, ciri khas dari daerah setempat, pusat pertukaran informasi dan juga tempat wisata atau rekreasi. Dengan demikian, pasar tradisional merupakan salah satu fasilitas umum yang penting dan mempunyai hubungan sosial dengan masyarakat.Pasar tradisional tidak hanya mewadahi kegiatan ekonomi saja, akan tetapi pasar tradisional juga dapat menjadi wadah interaksi sosial budaya, dan sekaligus sarana rekreasi (Pamardhi, 1997). Dapat dikatakan pasar tradisional mempunyai fungsi penting bagi masyarakat setempat maupun masyarakat daerah lain. “Pasar Tradisional mempunyai karakter humanis sehingga mampu membangun kedekatan dan hubungan “kekeluargaan” antara pedagang dan pembeli”(Aliyah, 2017). Hal tersebut dapat menjadi pembeda antara pasar tradisional dan pasar modern. Pada Fresh Market Emerald Bintaro dan Pasar Modern Bintaro, hubungan antara pedagang dan pembeli dapat ditemukan pada saat terjadinya transaksi jual-beli di pasar tersebut. Maka, dilihat dari cara transaksi jual-beli di kedua pasar tersebut dapat dikatakan masih merupakan kategori pasar tradisional. “Dengan hubungan
yang ramah dan saling mengenal antara pedagang dan pembeli, menjadi karakteristik yang khas bagi pasar tradisional” (Rahardi, 2012).Pasar tradisional yang berada diperkotaan telah munculdi Indonesia sejak awal munculnya permukimanwarga. “Pada awal pertumbuhan pasar tradisional hanya berupa tanah lapang tanpa adanya bangunan permanen”(Graaf, 1989). Pasar tradisional terbentuk dari adanya aktivitas berjualanyang dilakukan oleh penjual dan pembeli di pasar tersebutyang dikembangkan pada ruang terbuka, lapangan dan jalan, dan biasanya tidak jauh dari permukiman warga. “Pasar tradisional biasanya berada di tempat yang strategis, yang mudah dicapai oleh penjual dan pembeli yang tidak jauh dari desa, antar desa dan tempat yang aman dari gangguan umum”(Rutz, 1987). Kemudian pada akhirnya pasar tradisional terdiri dari bangunan permanen yang mempunyai kios-kios didalamnya maupun sekelilingnya yang menjual berbagai macam jenis barang.Seiring berkembangnya zaman, pasar tradisional dari segi bangunan mempunyai konsep yang lebih baik dan lebih diperhatikan. Dapat dikatakan kini terdapat pasar tradisional yang mempunyai citra modern. (Suardana, 2007)merancang parameter acuan rancang sebuah pasar tradisional bercitra modern, antara lain:a.Ruang kegiatan jual beli dikelompokkan dengan pedagang yang sejenis;b.Mewujudkan sirkulasi yang efektif;c.Terlindung dari adanya pengaruh cuaca, hujan, panas matahari, bau;d.Menyediakan ruang emergency bagi publik;e.Memanfaatkan pemasukan cahaya alami pada bangunan;f.Merancang sirkulasi udara secara optimal;g.Bentuk bangunan sederhana, dengan struktur rangka ruang yang bersifat fleksibel;h.Ruang parkir yang cukup dan masih dapat dikembangkan;i.Memiliki sanitasi lingkungan yang teknis & arsitektural;j.Mewujudkan rancangan yang memberi rasa aman dan nyaman.Dari acuan tersebut, dapat dikatakan bangunan untuk pasar tradisional sekarang lebih diperhatikan untuk keselamatan dan kenyamanan penjual maupun pembeli pada pasar. Terlihat dari barang dagangan yang dijual dikelompokkan berdasarkan
jenisnya, maka akan memudahkan pengunjung untuk menemukan tempat barang yang hendak dibeli maupun dibutuhkan. Selain itu, sirkulasi yang mulai ditata dengan baik dan efektif juga akan membuat pasar tradisional terlihat lebih rapih dan mudah diakses. Studi kasus pada penelitian ini dapat dikatakan merupakan pasar tradisional yang telah mempunyai citra modern. Pada bangunan pasar juga sudah lebih diperhatikan rancangannya dan juga fasilitas pendukung seperti ruang parkir luas dan tertata. Maka, dapat dikatakan Fresh Market dan PasMod merupakan pasar tradisional yang bercitra modern karena mempunyai ciri seperti acuan yang sudah dibahas diatas.

Tidak ada komentar: