Sikap kerap terbentuk sebagai hasil dari kontak langsung dengan objek sikap.Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan yang lebih besar.Definisi sikap menurut Schiffman & Kanuk (2004 : 235) adalah “Attitude is a learned predisposition to be have is consistently favorable or unfavorable way with respect to agiven object.”
Dalam definisi diatas, Schiffman & Kanuk mencoba menghubungkan suatu hasil pembelajaran (learning) dengan kecendrungan untuk berperilaku (predisposition to be have) sebagai suatu konsep pada diri konsumen mengenai tawaran produk dan jasa. Pembelajaran yang dimaksud menurut Schiffman & Kanuk adalah suatu proses dimana konsumen memperoleh pengetahuan (knowledge) dan pengalaman (experience) menyangkut pembelian (purchase) dan konsumsi (consumption) yang kemudian akan terlihat pada perilakunya pada masa yang akan datang.
Pembelajaran sebagai suatu proses terjadi secara terus menerus sesusai dengan pengetahuan yang diperoleh dan pengalaman yang dirasakan oleh konsumen baik secara intentional (informasi dicari secara aktif) maupun incidental (informasi yang dicari secara pasif). Hasil pembelajaran ini juga disebut sebagai suatu evaluasi menyeluruh (general evaluation) atas tawaran produk yang dihadapi oleh konsumen.
Sikap konsumen terhadap suatu objek sikap (attitude object) pada dasarnya terbentuk dari interaksi komponen-komponen yang berurutan. Schiffman & Kanuk (2004 : 239) berdasarkan tri component attitude model, berpendapat bahwa sikap terdiri atas tiga komponen utama, yaitu : Kognitif (cognitive component), Efektif (effective component), dan Konatif (conative component).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar