Rabu, 12 Januari 2022

Penelitian Terdahulu (Skripsi dan tesis)


Yuli Dwi Hartanto (2016) melakukan penelitian mengenai Studi
Kelayakan Usaha Pengembangan Ternak Sapi Perah Di Desa Bedrug
Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan analisis aspek
kelayakan usaha yang meliputi aspek pemasaran, aspek teknis, aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, aspek manajemen usaha
peternakan sapi perah di desa Bedrug, dusun Krajan, kecamatan Pulung
layak untuk dijalankan. Dan berdasarkan analisis aspek keuangan usaha
peternakan sapi perah pada peternakan sapi perah di Desa Bedrug, Dusun
Krajan layak untuk dijalankan karena telah memenuhi syarat kriteria
kelayakan investasi yaitu layak berdasarkan Laporan laba rugi perusahaan.
Net Present Value (NPV) lebih dari 1 atau 277.353.546 > 1, Discounted
Payback Period< umur ekonomis yaitu 6 tahun 11,86 bulan < 10 tahun.
Deni Setiawan (2014) melakukan penelitian mengenai Studi
Kelayakan Usaha Peternakan Sapi Pedaging di Kalangan Petani di Dusun
Getasan, Desa Getasan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dari
hasil perhitungan kelayakan dari segi ekonomi dari pendekatan payback
period dan Average Rate of Return (ARR) dapat disimpulkan bahwa
peternakan sapi pedaging di kalangan petani di Dusun Getasan, Desa
Getasan, Kecamatan Getasan bisa dikatakan Layak.
Angga Radityawan (2010) melakukan penelitian mengenai
Feasibility Study Investasi Peternakan Sapi di Kabupaten Boyolali. Hasil
penelitian ini menunjukkan dari aspek investasi meliputi aspek produksi,
pemasaran, dan finansial, Kabupaten Boyolali layak untuk dijadikan lokasi
peternakan sapi, melihat dari semua aspek investasi Kabupaten Boyolali
memenuhi kriteria, dan dari hasil perhitungan kelayakan investasinya
didapat nilai NPV (Net Present Value) positif sebesar 177.004.645,- IRR
(Internal Rate Return) 29% lebih besar dari OCC (Opportunity Cost of
Capital) sebesar 16%, B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) 1,16 lebih besar dari
1, PBP (Pay Back Period) 1,1 tahun lebih kecil dari masa pengembalian 5
tahun. Dari hasil sensitifitas didapat bahwa investasi peternakan sapi di
Kabupaten Boyolali layak untuk dilaksanakan, dengan perubahan kenaikan
2-4% pada biaya operasional dan penurunan pendapatan sebesar 2-4%.

Tidak ada komentar: