Menurut Sofjan Assauri (2001:223), manfaat/keuntungan melakukan
pengendalian kualitas secara statistik adalah:
1. Pengawasan (control), dimana penyelidikan yang diperlukan untuk dapat
menetapkan statistical quality control mengharuskan bahwa syarat-syarat
kualitas pada situasi itu dan kemampuan prosesnya telah dipelajari hingga
mendetil. Hal ini akan menghilangkan beberapa titik kesulitan tertentu,
baik dalam spesifikasi maupun dalam proses.
2. Pengerjaan kembali barang-barang yang telah diapkir (scrap-rework).
Dengan dijalankannya pengontrolan, maka dapat dicegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dalam proses. Sebelum terjadi hal-hal yang
serius dan akan diperoleh kesesuaian yang lebih baik antara kemampuan
(process capability) dengan spesifikasi, sehingga banyaknya barangbarang yang diapkir (scrap) dapat dikurangi sekali. Dalam perusahaan
pabrik sekarang ini, biaya-biaya bahan seringkali mencapai 3 sampai 4
kali biaya buruh, sehingga dengan perbaikan yang telah dilakukan dalam
hal pemanfaatan bahan dapat memberikan penghematan yang
menguntungkan.
3. Biaya-biaya pemeriksaan, karena Statistical Quality Control (SQC)
dilakukan dengan jalan mengambil sampel-sampel dan mempergunakan
repository.unisba.ac.id
sampling techniques, maka hanya sebagian saja dari hasil produksi yang
perlu untuk diperiksa. Akibatnya maka hal ini akan dapat menurunkan
biaya-biaya pemeriksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar