Minggu, 16 Januari 2022

Manajemen Laba (skripsi dan tesis)


Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi
kredibilitas laporan keuangan, dan menambah bias dalam laporan
keuangan serta mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai
angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa
(Wiryadi dan Sebrina, 2013). Scott dan William (2012) mengartikan
manajemen laba sebagai berikut “Given that managers can choose
accounting policies from a set (for example, GAAP)”. Dari definisi tersebut
manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer
dari standar akuntansi yang ada dan secara alamiah dapat
memaksimumkan utilitas mereka dan atau nilai pasar perusahaan. Menurut
Amelia dan Hernawati (2016) manajemen laba merupakan sebuah
kebijakan akuntansi yang dipilih manajer untuk mempengaruhi laba.
Akibat penyalahgunaan kebijakan tersebut kini praktek manajemen laba
sudah menjadi hal yang wajar karena pihak manajer akan melakukan
praktek tersebut apabila kondisi keuangan perusahaan mereka mengalami
penurunan yang besar. Ada alasan dasar mengapa manajer melakukan
manajemen laba, jadi manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan
akuntansi tertentu oleh manajer dari standar akuntansi yang ada dan secara
alamiah untuk mencapai pelaporan laba tertentu.
Menurut Sulistyanto (2008) metode untuk melakukan manajemen
laba dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu pemilihan metode 
akuntansi, penerapan metode akuntansi, kapan menerapkan metode
akuntansi dan pemilihan waktu.
a. Pilihan metode akuntansi. Prinsip akuntansi memberikan kebebasan
kepada penggunanya untuk memilih metode dan prosedur akuntansi
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Prinsip akuntansi
memberikan kebebasan dalam mengganti metode akuntansi asalkan
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
b. Penerapan metode akuntansi. Setelah memilih metode akuntansi
selanjutnya manajer membuat kebijakan bagaimana cara
menerapkannya tanpa harus melanggar prinsip akuntansi. Penerapan
metode akuntansi ini bisa dilakukan untuk mengatur agar laba
perusahaan lebih tinggi atau rendah dari laba yang sesungguhnya.
c. Waktu menerapkan metode akuntansi. Manajer memiliki kebebasan
dalam hal kapan dan bagaimana suatu transaksi dan peristiwa
akuntansi di ungkapkan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh
manajer.
d. Pemilihan waktu. Pemilihan waktu juga dapat mempengaruhi laba
perusahaan. Manajer dapat menggunakan metode ini ketika investasi
berupa research and developtment, pariwara, pemeliharaan yang diakui
sebagai biaya periodik

Tidak ada komentar: