Kamis, 16 Desember 2021

Pengaruh Komponen Laba Transitori Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) (skripsi dan tesis)


Dalam laporan laba rugi bersih, terdapat beberapa komponen laba salah
satunya adalah komponen laba transitori. setiap komponen laba yang ada dalam
laporan laba rugi memiliki kandungan informasi yang berbeda satu sama lain. Hal
itu terlihat dari koefisien respon laba masing – masing komponen yang berbeda 
satu sama lain (Dini Milatina, 2012). Laba transitori adalah laba yang berasal dari
komponen yang tidak terkait dengan aktivitas utama perusahaan dan hanya terjadi
pada periode tertentu (Revsine et al,. 2001 dalam Febriyanti 2004). Komponen ini
secara teoritis merupakan sumber terjadinya laba rugi bersih perusahaan. Seluruh
komponen laba termasuk laba transitori dianggap memiliki relevansi nilai yang
hampir sama dengan laba rugi bersih. Komponen laba transitori ini terdiri dari
laba yang bukan berasal dari aktivitas operasi perusahaan. Laba dari aktivitas non
operasional perusahaan dapat digolongan kedalam 2 kelompok besar yakni laba
dari aktivitas keuangan, dan laba dari aktivitas pos luar biasa perusahaan yang
memiliki sifat temporer dan insidentil.
Hevaz dan Siougle (2011) berpendapat bahwa walaupun bersifat temporer
komponen laba dari aktivitas keuangan juga memiliki pengaruh signifikan
terhadap koefisien respon laba. Laba dari aktivitas keuangan memiliki sumber
yang dipengaruhi oleh pihak eksternal (contoh : laba selisih kurs). Hal ini
menujukkan bahwa perusahaan mencari pendapatan tidak hanya dari kegiatan
operasi (utama) tetapi juga dari kegiatan lain. Informasi dari aktivitas keuangan
sangatlah penting mengingat informasi ini juga berisi mengenai aset keuangan
yang dimiliki oleh perusahaan.
Selain itu hasil penelitian Brian dan Etna (2012) juga menyatakan bahwa
laba dari aktivitas luar biasa (extraordinary) memiliki pengaruh signifikan
sehingga komponen ini dianggap memiliki informasi untuk pengambilan
keputusan. Laba dari aktivitas luar biasa dianggap jarang terjadi sehingga
kemampuan prediktabilitas yang dimiliki sangatlah kurang. Hal tersebut akan 
menyebabkan rendahnya tingkat koefisien responnn laba yang dimiliki oleh laba
dari aktivitas luar biasa. Hasil penelitian dari Dini Millatna (2012) menyatakan
bahwa laba transitori yang salah satunya terdiri dari laba dari aktivitas luar biasa
berpengaruh terhadap koefisien respon laba

Tidak ada komentar: