Pasar dalam melakukan keputusan membutuhkan informasi, salah satu
informasinya adalah informasi laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan
yang diterbitkan oleh perusahaan dapat berbeda – beda, dalam hal ini terdapat
perusahaan yang melaporkan keuntungan laba dan kerugian. Perbedaan tersebut
akan berakibat pada perbedaan reaksi yang ditunjukan oleh pasar. Perusahaan
yang melaporkan laba bersih tentunya akan mendapat reaksi positif sehingga
return yang akan didapat meningkat. Laba bersih yang besar menunjukan
perusahaan tersebut mampu meningkatkan kinerja, penjualan, memaksimalkan
kekuatan bisnisnya, sehingga jika perusahaan mampu meningkatkan kinerja yang
tercermin dari kenaikan laba bersih, maka perusahaan tersebut layak investasi. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Aini (2009) dan Halimatus
(2015) yang menyatakan bahwa laba bersih berpengaruh signifikan positif
terhadap harga atau return saham, ini menunjukan bahwa informasi laba bersih
bernilai dimata investir dan tentu saja akan berpengaruh terhadap return. Besarnya
pengaruh tersebut dapat dilihat dari besarnya koefisien respon laba (Brian dan
Etna, 2012).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hevaz dan Siougle (2011), Dini
Milatina (2012), Brian dan Etna (2012) serta Intan dan Arfan (2013)
menyimpulkan bahwa laba bersih memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap koefisien respon laba. Hal ini dikarenakan pengaruh yang dimiliki
informasi laba bersih terhadap koefisien respon laba terjadi disebabkan pasar akan
cenderung menggunakan informasi laba yang sangat dekat hubungan nya dengan
dividen dan merupakan hasil akhir dari pencapaian kinerja.
Kamis, 16 Desember 2021
Pengaruh Komponen Laba Agregat Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar