Dibawah ini dikemukakan teori-teori tentang kepuasan kerja,
menurut Mangkunegara (2011) dalam Nova Syafrina (2018) :
1) Teori Keseimbangan (Equity Theory)
Menurut teori ini, puas atau tidaknya karyawan
merupakan hasil dari membandingkan antara input-outcome.
Jadi, jika perbandingan tersebut dirasakan seimbang maka
karyawan tersebut akan merasa puas.
2) Teori Perbedaan (Discrepancy Theory)
Apabila yang didapat karyawan ternyata lebih besar
daripada apa yang diharapkan maka karyawan tersebut menjadi
puas. Sebaliknya, apabila yang didapat karyawan lebih rendah
daripada yang diharapkan akan menyebabkan karyawan tidak
puas.
3) Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need Fulfillment Theory)
Menurut teori ini, kepuasan karyawan bergantung pada
terpenuhi atau tidaknya kebutuhan karyawan. Karyawan akan
merasa puas apabila ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
4) Teori Pandangan Kelompok (Social Reference Group
Theory)
Menurut teori ini, kepuasan karyawan bukanlah
bergantung pada pemenuhan kebutuhan saja, tetapi sangat
bergantung pada pandangan dan pendapat kelompok yang oleh
para karyawan dianggap sebagai kelompok acuan.
5) Teori Dua Faktor dari Herzberg
Dua faktor yang dapat menyebabkan timbulnya rasa puas
atau tidak puas menurut Herzberg yaitu faktor pemeliharaan
(maintenance factors) dan faktor pemotivasian (motivational
factors).
6) Teori Pengharapan (Exceptancy Theory)
Pengharapan merupakan kekuatan keyakinan pada suatu
perlakuan yang diikuti dengan hasil khusus. Hal ini
menggambarkan bahwa keputusan karyawan yang
memungkinkan mencapai suatu hasil dapat menuntun hasil
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar