Teori kepemimpinan yang dikemukakan oleh Rivai (2015) mengemukakan bahwa teori yang berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik khas (fisik, mental, kepribadian) yang dikaitkan dengan keberhasilan kepemimpinan. Hersey dan Blanchard dalam Northouse (2015), pada awalnya mengusulkan gagasan beberapa teori dibawah:
- Teori Klasik
Mereka yang ada di bidang klasik umumnya dikenal asdalah sebagai berikut (Hersey dan Blanchard dalam Northouse, 2015):
- Teori Situasional
Suatu pendekatan terhadap kepememimpina yang menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan situasi sebelum menggunakan suatu gaya kepemimpinan tertentu. Pendekatan ini mensyaratkan pemimpin untuk memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia (Rivai, 2015).
- Teori kontingensi
Teori ini dikembangkan terutama oleh Fiedler dan Fiedler dan James. (Northouse, 2015). Konsekuensinya, konsep kunci yang mendasari teori ini adalah bahwa fokus dari kepemimpinan telah bergerak dari pemimpin secara individu ke konteks sosial dimana kepemimpinan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif didasarkan pada apakah orientasi motivasi pemimpin (tugas atau berorientasi pada hubungan dengan pengikut) sejalan dengan kontrol situasionalnya. Untuk memperluas definisi pada titik ini dapat disimpulkan bahwa dalam teori kontingensi ini hubungan atau pengaruh antara para pemimpin dan pengikut sangat penting bagi keberhasilan organisasi (Northouse 2015). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teori sangat bergantung pada hubungan dalam organisasi.
Proses dyadic berfokus pada hubungan antara seorang pemimpin dan individu lain yang biasanya seorang pengikut juga disimpulkan bahwa teori-teori ini mengusulkan itu ciri-ciri kepemimpinan saja tidak akan menjamin kesuksesan organisasi. Sehinggaa kedua kekuatan dari model-model gabungan teori ini banyak digunakan sebagai dasar untuk pelatihan kepemimpinan (Yukl, 2020).
- Teori perilaku / gaya
Teori ini lebih menekankan pada perilaku pemimpin daripada dirinya ciri / karakteristik. Teori ini menggabungkan beberapa unsur dari memotivasi karyawan dan memaksimalkan produktivitas dan kinerja karyawan. Teori Gaya Kepemimpinan banyak merujuk pada kepemimpinan Transformasional yang dianggap lebih efektif dalam mencapai kinerja (Northouse, 2015),
- Teori 'baru' / kontemporer
Beberapa teori yang menjadi perdebatan pada abad 21 berkembang mendeskripsikan bagaimana kepemimpinan menjadi sebuah proses, pendekatan yang digunakan diantaranya (Northouse, 2015):
- Authentic Leadership, dimana keaslian sifat dan sikap pemimpin ditekankan
- Spiritual Leadership, yang fokusnya adalah bagaimana kepemimpinan memanfaatkan nilai-nilai dan panggilan spiritual untuk memotivasi para pengikutnya
- Servant Leadership, yang menempatkan pemimpin dalam peran pelayan dengan menggunakan asas kepedulian dan fokus terhadap kebutuhan pengikutnya untuk membantu pengikut menjadi lebih mandiri dan berkembang
- Kepemimpinan adaptif, di mana para pemimpin mendorong pengikut untuk beradaptasi dengan menghadapi dan memecahkan masalah, tantangan, dan perubahan..
- Kepemimpinan efektif, yang mendefinisikan pemimpin yang berhasil dalam mengelola segala sumber daya yang dimilikinya baik internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar