Rabu, 27 Oktober 2021

Keputusan Pembelian (skripsi dan tesis)


Kotler dan Armstrong (2012:226) mendefinisikan keputusan
pembelian adalah tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen benar-benar membeli produk. Schiffman dan Kanuk (2010:485)
menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan seseorang
dimana dia memiliki salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada,
sehingga berbagai pilihan yang ditawarkan konsumen dapat mengambil
keputusan yang terbaik dari yang ditawarkan.
Kotler dan Keller (2012:262) mengungkapkan, seseorang dapat
memiliki peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian.
Berbagai peran yang mungkin terjadi antara lain:
a. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya
keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide
untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.
b. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat,
atau pendapatnya mempengaruhi kaputusan pembelian.
c. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan
pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana
cara membeli, atau dimana membelinya.
d. Pembeli (buyer), yakni orang yang melakukan pembelian aktual.
e. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan
barang atau jasa yang dibeli. 
Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Kotler dan Keller
(2012:234) mengklasifikasikan proses pengambilan keputusan pembelian
terbagi menjadi lima tahap, yaitu:
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali sebuah masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut terbagi dua, yaitu kebutuhan internal dan
eksternal. Kebutuhan internal adalah kebutuhan umum seseorang seperti
lapar, haus dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan eksternal adalah
kebutuhan sekunder seperti mobil, televisi dan sebagainya.
b. Pencarian Informasi
Pencarian informasi dimulai ketika konsumen memandang bahwa
kebutuhan bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu
produk. Kotler dan Keller (2012:235) berpendapat, sumber informasi
konsumen digolongkan dalam empat kelompok, yaitu:
1) Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan.
3) Sumber pabrik: media massa, organisasi penentu peringkat konsumen.
4) Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian dan pemakaian produk.
c. Evaluasi Alternatif 
Proses mengevaluasi pilihan produk dan merek serta memilih sesuai
dengan apa yang diinginkan konsumen. Proses evaluasi alternatif
konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya.
d. Keputusan Pembelian
Dalam niat pembelian, konsumen dapat membuat suatu keputusan
pembelian yaitu: keputusan merek, pemasok, kuantitas, waktu dan
metode pembayaran.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidakpuasan tertentu. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca
pembelian.
Sesudah melalui serangkaian tahapan dalam melakukan proses
pembelian, maka selanjutnya melakukan sebuah keputusan pembelian.
Oentoro (2012:107) menjelaskan, setiap keputusan pembelian memiliki
struktur komponen yang berbeda, yaitu:
a. Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat memutuskan untuk membeli jenis produk tertentu
seperti produk makanan atau produk elektronik.
b. Keputusan tentang bentuk produk
Keputusan pembelian ini berupa pemilihan bentuk produk menyangkut,
ukuran, kualitas, desain produk dan sebagainya. 
c. Keputusan tentang merek
Setiap merek memiliki perbedaan dan keunggulan tersendiri. Konsumen
akan memutuskan membeli merek mana yang paling sesuai dengan
keinginan dan kebutuhannya.
d. Keputusan tentang penjual
Dalam mengambil keputusan pembelian konsumen akan menentukan
dimana atau dari siapa dia akan membeli produk tersebut.
e. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyak produk
yang akan dibelinya.
f. Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan mereka akan
membeli suatu produk.
g. Keputusan tentang cara pembayaran
Ketika memutuskan untuk membeli suatu produk konsumen akan
menentukan cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai
atau cicilan.
Kotler dan Keller (2012:223) mengklasifikasikan dua faktor yang
mempengaruhi niat pembelian dan keputusan pembelian, kedua faktor
tersebut adalah:
a. Sikap Orang Lain
Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai
seseorang akan bergantung pada dua hal, yaitu intensitas sikap negatif 
orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi
konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.
b. Situasi yang tidak terantisipasi
Faktor situasi yang tidak terantisipasi dapat muncul dan mengubah niat
pembelian.

Tidak ada komentar: