Kamis, 07 Oktober 2021

Hubungan Kompensasi Terhadap Turnover Intention (skripsi dan tesis)

 Persaingan antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain saat ini umum terjadi. Persaingan yang terjadi tidak hanya dari segi produk saja, namun dari segi pencarian karyawan yang potensial. Disinilah perusahaan harus berusaha menjaga supaya karyawan yang dimiliki agar tetap tinggal didalam perusahaannya. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan adalah dengan pemberian kompensasi yang layak dan sesuai harapan karyawannya. Kompensasi yang diberikan bisa berupa uang ataupun barang. Ketika kompensasi yang didapatkan oleh karyawan sesuai harapan dan layak maka karyawan akan cenderung bertahan didalam perusahaan. Karyawan yang didalam perusahaannya cenderung tidak puas terhadap kompensasinya secara otomatis tidak merasa kenyamanan atas apa yang dia kerjakan dan imbal jasa yang didapatkannya. Disinilah akan timbul rasa ingin mencari pekerjaan lain atau berpindah perusahaan dengan tujuan mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan harapannya. Ketika karyawan memutuskan untuk keluar dari perusahaan inilah perusahaan akan  merasa kerugian yang besar karna kehilangan karyawan yang sangat potensial didalam perusahaan. Artinya ketika karyawan merasakan kompensasi yang didapatkan itu layak dan sesuai dengan harapannya maka karyawan akan bertahan dan tidak keluar dari perusahaan atau berpindah perusahaan. Secara umum karyawan mengharapkan kompensasi yang sesuai keinginannya. Ketika kompensasi yang diterima karyawan sesuai harapan itu dapat menurunkan tingkat turnover intention. Hal itu dikarenakan karyawan tidak ingin mencari kompensasi lain di tempat lainnya karena yang saat ini sudah sesuai dengan harapannya. Kompensasi dan tunover intention memiliki keterkaitan. Secara umum karyawan mengharapkan kompensasi yang sesuai keinginannya. Disinilah ketika karyawan tidak bisa mendapatkan kompensasi yang diinginkan maka akan timbul rasa ingin mencari kompensasi yang diinginkannya di perusahaan lain dengan kata lain keluar dari perusahaan untuk pindah ke perusahaan lain dengan harapan kompensasi yang lebih baik. Namun ketika kompensasi yang diterima karyawan sesuai harapan itu dapat menurunkan tingkat turnover intention. Hal itu dikarenakan karyawan tidak ingin mencari kompensasi lain di tempat lainnya karena yang saat ini sudah sesuai dengan harapannya. Dalam penelitian Artiningrum dan Satrya (2016) mengemukakan bahwa kepuasan gaji yang didapat karyawan dapat  menurunkan tingkat turnover intention. Selaras dengan penelitian Karatepe (2009) , Bergiel et al (2009) dan Michael et al (2011) yang mengemukakan ada hubungan negatif antara Human Resource Practice dengan turnover intention. Namun secara garis besar kompensasi dapat mempengaruhi turnover intention karena ketika kompensasi itu tinggi maka tingkat turnover intention karyawan akan rendah

Tidak ada komentar: