Turnover intention tidak berdiri sendiri, ada hal-hal yang mendorong
terjadinya perilaku karyawan tersebut. Seseorang tidak akan meninggalkan
organisasi tanpa suatu alasan/ faktor yang memicu timbulnya keinginan untuk
berpindah/ turnover intention. Menurut Mobley (2011) faktor faktor yang
mempengaruhi munculnya turnover intention adalah:
a. Faktor individual, termasuk di dalamnya adalah usia, masa kerja, jenis kelamin,
pendidikan, dan status perkawinan.
b. Kepuasan kerja, menyangkut beberapa aspek operasional, yakni kepuasan
terhadap gaji atau sistem pembayaran, kepuasan terhadap penyeliaan,
kepuasan terhadap bobot pekerjaan, kepuasan terhadap promosi jabatan,
ataupun kepuasan terhadap kondisi kerja perusahaan pada umumnya.
c. Komitmen organisasional, tidak adanya komitmen organisasional dapat
membuat seseorang karyawan yang puas terhadap pekerjaannya mempunyai
niat untuk keluar atau pindah ke perusahaan lain. Namun, seorang karyawan
bisa tidak puas terhadap pekerjaan, tetapi tidak emiliki niat untuk keluar atau
pindah ke perusahaan lain karena adanya komitmen yang kuat antara dirinya
dengan perusahaan tempat ia bekerja. Oleh karena itu, ia akan tetap bekerja
untuk melakukan yang terbaik disertai dengan adanya dorongan yang kuat
untuk tetap menjadi anggota perusahaan.
Faktor - faktor berikut ini disebutkan oleh Pasewark dan Strawser (dalam
Toly, 2001) sebagai penyebab dari turnover intention:
a. Komitmen organisasi.
Karakteristik komitmen organisasi antara lain adalah: loyalitas seseorang
terhadap organisasi, kemauan untuk mempergunakan usaha atas nama
organisasi, kesesuaian antara tujuan seseorang dengan tujuan organisasi (goal
congruence), dan keinginan untuk menjadi anggota organisasi.
b. Kepuasan kerja
Orientasi individu yang berpengaruh terhadap peran dalam bekerja dan
karakteristik dari pekerjaannya. Yang membedakan dengan komitmen
organisasi adalah pada luasnya karakteristik yang dirasakan individu.
c. Kepercayaan organisasi
Gambaran dari kemampuan yang diperlihatkan oleh organisasi untuk
memenuhi komitmen organisasi tersebut terhadap karyawannya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab turnover
menurut Mobley (2011) adalah faktor individual yang mencakup usia, masa kerja,
jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan. Kepuasan kerja, yang
menyangkut beberapa aspek operasional, yakni kepuasan terhadap gaji, kepuasan
terhadap penyeliaan, kepuasan terhadap bobot pekerjaan, kepuasan terhadap
promosi jabatan, ataupun kepuasan terhadap kondisi kerja perusahaan pada
umumnya, komitmen kerja, kepuasan kerja dan kepercayaan organisasi.
Berdasarkan penjelasan dari faktor-faktor di atas, maka peneliti memilih
faktor menurut Mobley yaitu faktor individual yang mencakup usia, masa kerja,
jenis kelamin, pendidikan, dan status perkawinan. Faktor kepuasan kerja, yang
menyangkut beberapa aspek operasional, yakni kepuasan terhadap gaji, kepuasan
terhadap penyeliaan, kepuasan terhadap bobot pekerjaan, kepuasan terhadap
promosi jabatan, ataupun kepuasan terhadap kondisi kerja perusahaan pada
umumnya. Selain itu juga faktor komitmen organisasial yaitu terkait komitmennya
terhadap perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Peneliti memilih faktor
kepuasan kerja karena faktor kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap
turnover intention karyawan yang berada di dalam perusahaan dimana karyawan
yang tidak puas cenderung ingin pindah atau berhenti dari tempatnya bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar