Citra merek pada dasarnya merupakan sebuah persepsi yang
timbul dari sebuah merek yang ada. Sebuah merek terdiri dari beberapa
komponen yang berhubungan satu sama lain sehingga sebuah merek
dapat menciptakan persepsi di kalangan konsumen sesuai dengan
ekspektasi yang diharakan.
Terdapat beberapa faktor yang mendukung terbentuknya citra
merek dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek menurut Keller
dalam Wiratnaya (2014), yaitu :
1. Keunggulan Asosiasi Merek (favorability of brand association).
Salah satu faktor pembentuk citra merek adalah keunggulan
produk
2. Kekuatan Asosiasi (strength of brand association/ familiarly of
brand association). Yaitu dengan membangun kepopuleran merek
dengan strategi komunikasi melalui periklanan.
3. Keunikan Asosiasi Merek (uniqueness of brand association).
Merupakan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh sebuah produk.
Sedangkan pernyataan dari Aaker dan Biel (2009:71) mengenai
faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai berikut:
a. Citra pembuat (Corporate Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat
suatu barang atau jasa. Meliputi: popularitas, kredibilitas, jaringan
perusahaan, serta pemakai itu sendiri.
b. Citra produk / konsumen (product Image), yaitu sekumpulan
asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang atau
jasa. Meliputi: atribut dari produk, manfaat bagi konsumen, serta
jaminan.
c. Citra pemakai (User Image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan
suatu barang atau jasa. Meliputi: pemakai itu sendiri, serta status
sosialnya.
Rabu, 27 Oktober 2021
Faktor pembentuk Citra Merek (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar