Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima. Investor dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa cara, seperti diversifikasi random, model indeks tunggal dan model Markowitz.[1]
Model Markowitz dan model indeks tunggal keduanya adalah model portofolio untuk meminimumkan varian. Perbedaan kedua model pada rumus yang digunakan untuk menentukan varian portofolio. Markowitz model rumus yang diasumsikan untuk kondisi sangat sempurna, sedangkan model indeks tunggal diasumsikan terdapat sisa saham yang tidak berkorelasi sempurna.[2]
Portofolio Optimal Berdasarkan Model Markowitz
Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
- Waktu yang digunakan hanya satu periode.
- Tidak ada biaya transaksi.
- Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio.
- Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko.
Model Markowitz tidak mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. Jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas risiko, maka optimal portofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tidak tersedia.
Jika investor hanya mempertimbangkan risiko portofolio yang terkecil tanpa mempertimbangkan simpanan dan pinjaman bebas risiko (riskless lending and borrowing) dan investor diasumsikan sebagai risk-averse individu, maka yang dipilih merupakan portofolio yang optimal.
- Portofolio Efisien dan Efficient Frontier
Portofolio yang efisien (efficient portofolio) adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan tingkat risiko yang sudah pasti atau portofolio yang memberikan risiko terkecil dengan return ekspektasi yang sudah pasti.
Portofolio yang efisien dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya.
Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut efficient set atau efficient frontier.[3] Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi sempurna, negatif sempurna, atau tidak mempunyai korelasi sama sekali.
Pada tahun 1952 Harry Markowitz meluncurkan model formal seleksi portofolio yang memasukkan prinsip divesifikasi. Modelnya adalah langkah pertama manajemen portofolio: identifikasi perangkat portofolio yang efisien atau yang sering disebut frontier dari asset berisiko. Frontier adalah perngkat portofolio yang meminimumkan varian utnuk setiap target imbal hasil yang diharapkan. [4] Efficient frontier merupakan pilihan terbaik bagi investor karena mampu menawrkan tingkat pengemalian yag lebih tinggi dengan tingakt risiko tertentu. Investor yang rasional akan memilih untuk berinvestasi pada portofolio-portofolio yang berada pada efficient frontier. Portofolio efisien merupakan portofolio yang mempunyai varians yang minimum disetiap tahap keuntungan yang telah ditetapkan dan pada waktu yang sama mempunyai keuntungan diharapkan yang maksimum.[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar