Menurut Kartajaya dalam Suharyani (2015) merek merupakan nilai utama
pemasaran. Semakin kuat merek produsen di pasaran, maka semakin eksis pula
merek tersebut, terutama dalam hal mendominasi kesadaran konsumen sehingga
akan mengarahkan konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut, terutama
dalam hal mendominasi kesadaran konsumen sehingga akan mengarahkan
konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dengan demikian merek saat ini
tak hanya sekedar identitas suatu produk saja dan hanya sebagai pembeda dari
produk pesaing, melainkan lebih dari itu, merek memiliki ikatan emosional yang
istimewa yang tercipta antara konsumen dengan produsen. Perusahaan akan lebih
mudah dikenal jika perusahaan tersebut tepat dalam pemberian nama suatu brand,
sehingga memudahkan pelanggan untuk mengenali produknya dan untuk
melakukan pembelian ulang. Salah satu cara dalam memenangkan persaingan
adalah perang antar merek karena pemasaran sendiri tidak hanya memasarkan
produk saja namun merek yang mudah diingat akan membuat persepsi konsumen
menjadi positif akan produk tersebut. Maka dari itu dengan adanya brand equity
akan memudahkan pihak perusahaan dalam memasarkan dan mengetahui
keinginan dari konsumen (Pradipta dkk, 2016).
Untuk mencapai tujuan pemasaran merek dan memuaskan keinginan
konsumen, pemasar harus memilih komponen estetika dan fungsional kemasan
dengan tepat. Kotler dan Amstrong dalam Sriyanto dan Kuncoro (2015)
mempunyai pendapat bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol,
desain atau kombinasi yang ditunjukkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
yang ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi produk. Keberadaan
merek sangatlah penting bagi sebuah produk atau jasa, bahkan tidak
mengherankan jika merek sering kali dijadijan kriteria untuk mengevaluasi suatu
produk. Mengingat merek suatu produk berperan penting dalam pembeda dari
suatu produk dengan produk lainnya sekaligus menegaskan sebuah persepsi
kualitas maka menjaga kualitas sangatlah penting agar merek berdaya saing tinggi
di pasar. Menjaga kualitas merek juga bepengaruh terhadap kesan pertama
konsumen dalam mengkonsumsi produk ataupun jasa, apakah konsumen akan
mengkonsumsi kembali merek tersebut dan bagaimana brand image yang
disebarkan ke konsumen lain, yang mana hal tersebut memiliki pengaruh terhadap
pembangunan merek yang kuat (Muzaqqi dkk, 2016).
Selasa, 26 Oktober 2021
Definisi Merek (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar