Kepuasan kerja menurut Hasibuan (2014) ditunjukkan oleh tiga aspek antara
lain:
A. Kedisiplinan
Hasibuan (2014) menyebutkan kedisiplinan merupakan kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang
berlaku. Kedisiplinan merupakan suatu keharusan dan perlu dimiliki oleh setiap
karyawan dalam bekerja. Kedisiplinan mencakup berbagai aspek dari disiplin
yaitu disiplin tepat waktu, absensi, tidak melakukan hal-hal diluar pekerjaan
pada jam bekerja dan lain-lain. Panoraga menambahkan disiplin kerja adalah
sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang berkehendak untuk mengikuti
atau mematuhi segata peraturan yang telah ditentukan (dalam Karsini, 2016).
B. Moral kerja
Moral kerja merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan atas
pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan dari
karyawan tersebut (dalam Muwafik, 2013). Moral kerja ditunjukkan dengan
kesungguhan seseorang dalam mengerjakan pekerjaannya dengan baik,
disiplin dan maksimal (Hasibuan, 2014). Menurut Alwi (dalam Wicaksono,
2012) moral menandakan adanya ketekunan dan kekerasan hati individual atau
kelompok dalam melaksanakan pekerjaan dan tugas-tugasnya. Juga merupakan
sikap riang gembira, penuh kepercayaan dan memuaskan.
C. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu (Hasibuan,
2014). Dharma mengemukakan bahwa, pada umumnya cara mengukur
prestasi kerja karyawan mempertimbangkan tiga hal, yaitu kualitas, kuantitas,
dan ketepatan waktu (dalam Permatasari, 2016)
Locke (dalam Cahyadi, 2007) mengemukakan beberapa aspek kepuasan kerja
yang meliputi:
a. Isi pekerjaan
Aspek isi pekerjaan mencakup bobot pekerjaan yang melibatkan
keterampilan, dan kemampuan yang sesuai kualifikasi pekerjaan, variasi
pekerjaan, kuantitas dan kualitas pekerjaan, tingkat kesulitan, serta tanggung
jawab individu dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
b. Imbalan
Aspek imbalan mencakup sejauh mana imbalan yang diterima
karyawan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan dalam bekerja. Imbalan
yang dimaksud dapat berupa gaji, insentif, dan tunjangan. Karyawan
menghendaki sistem imbalan yang adil.
c. Promosi jabatan
Aspek promosi jabatan mencakup kesempatan memperoleh promosi
jabatan yang lebih tinggi selain memperoleh kesempatan promosi, aspek ini
juga mencakup keadilan dalam promosi jabatan.
d. Kondisi kerja
Aspek kondisi kerja mencakup kepuasan terhadap kondisi lingkungan
pekerjaan seperti, tempat kerja, ruangan kerja, dan fasilitas perusahaan
lainnya.
e. Rekan kerja
Aspek rekan kerja mencakup kepuasan hubungan atau interaksi
karyawan dengan karyawan lain baik yang setara tingkatannya, bawahan,
atau atasannya.
f. Pengawasan atau penyeliaan
Aspek pengawasan atau penyeliaan ini mencakup kepuasan terhadap
pengawasan yang dilakukan oleh atasannya.
Apakah atasan sudah objektif
dalam melakukan pengawasan dan penilaian serta apakah atasan memberikan
kepercayaan, dukungan, saran, serta motivasi pada bawahannya.
Berdasarkan uraian tentang aspek-aspek di atas menurut beberapa ahli, maka
dapat disimpulkan aspek-aspek kepuasan kerja yaitu kedisiplinan, moral kerja,
prestasi kerja, isi pekerjaan, imbalan, promosi jabatan, kondisi kerja, rekan kerja
dan pengawasan atasan. Aspek aspek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
aspek aspek yang digunakan oleh Hasibuan (2014) yaitu kedisiplinan, moral kerja
dan prestasi kerja karena aspek ini lebih mengungkap kepuasan kerja dengan jelas
dan aspek ini juga sesuai dengan kondisi lapangan tempat penelitian dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar