Asosiasi merek (brand associations) adalah segala kesan yang
muncul di benak seseorang berkaitan dengan ikatan tentang sebuah
merek (Aaker, 2013:208). Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga
memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan
lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan
untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen
dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand
image di dalam benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan
merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image
atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek (brand personality).
Durianto, dkk (2004:69) menjelaskan bahwa asosiasi terhadap
merek yang terutama membentuk citra merek, menjadi landasan
konsumen dalam keputusan pembelian dan loyalitasnya pada merek
tersebut. Wahjuni dan Cahyadi (2007:147) mengemukakan bahwa
asosisasi merek memiliki beberapa tipe yaitu:
1) Atribut (atributes), asosisasi merek dikaitkan dengan atribut-atribut
dari merek tersebut, baik yang berhubungan langsung dengan
produknya maupun yang tidak.
2) Manfaat (benefit), asosiasi merek dikaitkan dengan manfaat dari
merek tersebut, baik manfaat fungsional maupun pengalaman yang
dirasakan penggunanya.
3) Perilaku (attitude),asosiasi merek dikaitkan dengan motivasi diri
sendiri yang merupakan bentuk punishment, reward, learning, dan
knowledge
Rabu, 27 Oktober 2021
Asosiasi Merek (Brand Association) (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar