Kamis, 07 Oktober 2021

Anteseden Kompensasi (skripsi dan tesis)

 Menurut Hasibuan (2003) ada beberapa faktor pemberian kompensasi kepada karyawan. Pemberian kompensasi yang paling utama ialah adil dan layak sehingga mendapatkan rasa kepuasan kerja. Dalam pemberian kompensasi perusahaan akan melihat beberapa hal yaitu : 1) Penawaran dan permintaan tenaga kerja. Jika pencari kerja lebih sedikit dari lowongan kerja atau permintaan maka kompensasi relatif besar. Dan sebaliknya kompensasi akan relatif kecil apabila lowongan kerja atau   permintaannya lebih lebih sedikit dari pencari kerja atau penawaran. 2) Kemampuan dan kesediaan perusahaan. Kompensasi yang diberikan akan besar apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan baik. Tetapi begitupula sebaliknya kompensasi akan kecil apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan kurang. 3) Serikat buruh atau organisasi karyawan. Kompensasi dapat dikatakan relatif besar apabila serikat buruh relatif kuat dan berpengaruh. Namun ketika serikat buruh kurang berpengaruh dan lemah maka kompensasi relatif kecil. 4) Produktivitas kerja karyawan. Kompensasi yang diberikan akan besar ketika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak. Namun ketika produktivitas kerja buruk dan sedikit maka kompensasi akan relatif kecil. 5) Pemerintah dengan undang-undang dan keppres. Pemerintah telah menetapkan keppres untuk menentukan besar kecilnya pemberian upah atau balas jasa minimum. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur pemilik usaha agar tidak sewenang-wenang dalam pemberian upah atau gaji.  Pemerintah memenuhi kewajiban untuk melindungi masyarakat dari tindakan kesewenang-wenangan. 6) Biaya hidup atau cost of living Apabila kebutuhan hidup semakin besar maka akan mempengaruhi tingkat kompensasi yang semakin besar. Namun sebaliknya ketika kebutuhan atau biaya hidup kecil maka kompensasi juga akan kecil. 7) Posisi jabatan karyawan. Ketika karyawan memiliki jabatan yang tinggi maka tanggung jawabnya semakin besar maka dari itu kompensasi yang didapat akan lebih besar juga. Namun sebaliknya apabila jabatan karyawan lebih rendah maka kompensasi yang didapat akan kecil. 8) Pendidikan dan pengalaman kerja. Seseorang yang memiliki pendidikan tinggi maka akan memiliki memampuan dan kecakapan yang baik pula, dan dari itulah kompensasi yang didapat akan besar. Namun ketika pendidikan rendah maka relatif kecil kompensasi yang didapatkan. 9) Kondisi perekonomian nasional. Kompensasi akan relatif besar ketika kondisi perekonomian nasional sedang baik, karena akan mendekati  kondisi full ployment. Sebaliknya, jika kondisi perekonomian sedang buruk maka kompensasi yang didapat akan kecil. 10)Jenis dan sifat pekerjaan. Apanila sifat dan jenis pekerjaannya sulit dan mempunyai risiko yang besar maka tingkat upah/ balas jasanya akan lebih besar karena membutuhkan ketelitian dan kecakapan dalam mengerjakannya. Sebalinya jika sifat dan jenis pekerjaaannya memiliki risiko yang kecil maka tingkat kompensasi rendah. Menurut Lewa dan Subowo (2005) faktor yang mempengaruhi kompensasi terdapat dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Faktor tersebut antara lain : 1) Berat ringannya pekerjaan. Pekerjaan yang memiliki resiko yang tinggi cenderung akan memberikan kompensasi yang tinggi. Sebaliknya jika pekerjaan itu memiliki resiko yang kecil maka tingkat kompensasinya akan rendah. 2) Kemampuan kerja karyawan. Perusahaan harus menghargai kemampuan kerja karyawan dengan memberikan kompensasi atas usaha dan kemampuan yang dikeluarkan oleh karyawan untuk perusahaan.   3) Jabatan atau pangkat. Didalam perusahaan memang semakin tinggi jabatan atau pangkatnya maka kompensasi yang diterima akan semakin besar. Ini berkaitan dengan tingginya resiko dan tanggung jawab pekerjaannya. 4) Pendidikan. Dalam pemberian kompensasi perusahaan mempertimbangkan pendidikan karywan. Ini berkaitan dengan keahlian karyawan yang pendidikannya tinggi maka keahliannya tinggi dan kompensasi yang diberikan juga akan tinggi. 5) Lama bekerja. Hal ini berkaitan dengan kejenuhan dan gairah bekerja. Semakin lama bekerja maka seharusnya kompensasi yang didapat harus besar karena untuk meningkatkan motivasi untuk bekerja. 6) Kemampuan perusahaan.. Dalam hal ini kaitannya dengan keuangan perusahaan. Semakin tinggi keuangan perusahaan maka untuk mempertahankan karyawan yang potensial di perusahaan maka kompensasi yang diberikan juga akan tinggi dan begitu sebaliknya

Tidak ada komentar: