Rabu, 29 September 2021

Teori Stres Kerja (skripsi dan tesis)


Para ahli Stres dalam mengemukakan berbagai aspek yang
mengindikasikan stres kerja bagi individu, antara lain Mongolis & Kroes
dan McCormick.
Mongolis & Kroes (Wijono, 2013) memaparkan lima aspek terkait stres:
1) Kondisi subjektif dalam jangka waktu yang pendek. Misalnya
bimbang, tekanan dan marah.
2) Kondisi subjektif jangka waktu yang panjang dan respon
psikologis kronis. Misalnya sedih, malas secara umum dan
terasing. Menurut penulis, kondisi ini termanifestasi dalam
perilaku.
3) Pertukaran masalah fisiologis secara mendadak. Misalnya Leader
catecholamine dan tekanan darah.
4) Kesehatan fisik. Misalnya kerusakan gastrointestinal, sakit
jantung, penyakit kelelahan fisik.
5) Menurunnya prestasi.
McCormick (1997, dalam Kusumadewi, 2012) memaparkan aspek-aspek
pekerjaan setelah meneliti stres kerja guru menggunakan kuesioner yang
ia kembangkan dalam (Teacher Attribution of Responsibility for Stress
Questionnaire – TARSQ):
1) Subyektif
Perasaan yang hanya dapat dirasakan oleh individu yang
mengalaminya sendiri, misalnya perasaan gelisah, lesu, muram,
merasa lelah, kehilangan kesabaran, merasa harga diri rendah,
merasa tersisih dari rekan kerja.
2) Perilaku
Perilaku individu yang ditampilkan atau dimunculkan sebagai
akibat dari stres. Miesalnya makan berlebihan dan tidak sadar
bahwa bahnayk makanan yang telah dikonsumsi atau malas
makan serta merasa semua makanan terasa menjadi tidak enak
untuk disantap, mudah marah di dalam kelas saat mengajar, pola
tidur yang berubah dan tidak dapat tidur dengan nyenyak.
3) Kognitif
Individu tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, tidak dapat
memfokuskan pikirannya pada satu hal, tidak bisa mengambil
keputusan dengan baik. Jelasnya, guru tidak dapat berkonsentrasi
dengan baik saat mengajar atau melakukan tugasnya sabagai
seorang guru, tidak bisa memfokuskan pikirannya pada suatu hal
yang harus dia selesaikan atau berkenaan dengan hal yang
penting.
4) Fisiologis
Aspek yang dilihat dari fisik, seperti denyut jantung meningkat,
gangguan pencernaan, tekanan darah stabil. Aspek fisiologis ini
berhubungan dengan kondisi fisik guru serta kesehatannya dan
dapat membawa dampak yang negatif bagi kesehatan individu itu
sendiri.
5) Keorganisasian
Keorganisasian mencakup school domain dan student domain,
yaitu peran manajemen sekolah, beban pekerjaan yang berlebih,
hubungan dengan teman sekerja, dan hubungan guru dengan
murid, serta tuntutan rumah atau kepentingan pribadi.
Pengukuran stres kerja ini penulis menggunakan aspek yang
disampaikan oleh McCormick. Subyek penelitian McCormick berasal dari
dunia edukasi sedangkan subyek penulis dalam penelitian ini adalah
industri komunikasi. Jelas keduanya berbeda karena edukasi pada
umumnya bukan berorientasi profit, sedangkan secara umum industri
telekomunikasi berorientasi profit, namun keduanya sama-sama terbangun
dan beroperasi dalam sistem organisasi. Dengan demikian, penulis
berpendapat bahwa definisi dan aspek stres kerja yang dikemukakan
McCormick dapat penulis gunakan untuk mengukur stres kerja karyawan
PT Telkom Kupang. 

Tidak ada komentar: