Fatimah (2010: 194) bahwa penyesuaian diri merupakan suatu proses
alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar
terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya. Tingkah
laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai tuntutan dan
tekanan lingkungan tempat ia hidup, seperti cuaca dan berbagai unsur
alamiah lainnya. Semua makhluk hidup secara alami telah dibekali dengan
kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dengan cara beradaptasi
dengan keadaan lingkungan alam untuk bertahan hidup. Manusia dituntut
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan
lingkungan alam sekitarnya. Kehidupan itu secara alamiah juga mendorong
manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.
Schneiders (dalam Agustiani, 2013: 140) bahwa penyesuaian diri
merupakan suatu proses yang mencangkup respon – respon mental dan
tingkah laku.yang merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi
kebutuhan, ketegangan, konflik dan frustasi yang dialami didalam
dirinya.usaha individu tersebut bertujuan untuk memperoleh keselarasaan
dan keharmonisan antar tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan
oleh lingkungan. Schneiders juga mengatakan bahwa orang yang dapat
menyesuaiakan diri dengan baik adalah orang yang ada dengan keterbatasan
yang ada pada dirinya, belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan
lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat efisien dan memuaskan,
serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi maupun kesulitan – kesulitan
pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah laku.
Maulana & Riana (dalam Kartono, 2012: 145) penyesuaian diri
merupakan usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan
pada lingkungan, sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, prasangka,
depresi, kemarahan dan lain-lain emosi negatif sebagai respon pribadi yang
tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis. Penyesuaian diri juga
merupakan proses yang meliputi mental dan perilaku yang merupakan usaha
individu untuk mengatasi dan menguasai kebutuhan-kebutuhan dalam
dirinya, ketegangan-ketegangan, frustrasi, dan konflik-konflik agar terdapat
keselarasan antara tuntutan atau harapan dari lingkungan di tempat ia
tinggal.
Febrini (2017: 72–73) bahwa pada saat yang sama ketika remaja
sedang mencari otonomi dari orang tua mereka dan orang lain, mereka juga
sedang mencari penyesuaian (conformity) untukd apat diterima oleh
kelompok mereka. Untuk bias diterima mereka mungkin membentuk
“peraturan – peraturan kelompok” yang melarang masuk siapa saja yang
tidak mengikuti aturan mereka, termasuk cara berpakaian, berbicara, dan
tingkah laku kelompok. Meskipun kelompok merupakan suatu pernyataan
emansipasi social, tidak terlepas dari adanya bahaya, sebab setiap
pembentukan kelompok kecenderungan kohensi cenderung kuat.
Desmita (2011: 191) menyatakan bahwa penyesuaian diri merupakan
suatu konstruk psikologi yang luas dan kompleks, serta melibatkan semua
reaksi individu terhadap tuntutan baik dari lingkungan luar maupun dari
dalam diri individu itu sendiri. Dengan perkataan lain, masalah penyesuaian
diri menyangkut seluruh aspek kepribadian individu dalam interaksinya
dengan lingkungan dalam dan luar dirinya.
Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa
penyesuaian diri merupakan suatu reaksi seseorang terhadap rangsanganrangsangan dari dalam diri sendiri maupun reaksi terhadap situasi yang
berasal dari lingkungannya.
Minggu, 26 September 2021
Pengertian penyesuaian diri (skripsi dan tesis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar