Rabu, 29 September 2021

Pengertian Individu (skripsi dan tesis)


Di dalam organisasi terdapat sejumlah karyawan yang terdiri dari beberapa
individu dengan karakteristik yang berlainan satu dengan lainnya. Menurut Thoha
(2016:34) “Individu tertentu sebagai seorang karyawan bagi organisasi memiliki
kemampuan, kepercayaan, pengharapan, kebutuhan, serta pengalaman masa lalu
yang berbeda dengan individu lainnyan”. Sejumlah sifat yang berbeda tersebut
berkaitan dengan karakteristik individu, bahwa individu membawa kedalam
tatanan organisasi, kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan
pengalaman masa lalunya. Ini semua adalah karakteristik yang dimiliki individu
dan karakteristik ini akanmemasuki suatu lingkungan baru, yakni organisasi.
Menurut Munandar (2016:348) karakteristik individual dalam membentuk
perilaku individu dalam organisasi. Dalam suatu organisasi perbedaan individu
adalah hal yang biasa. Individu yang berlainan akan mempunyai pandangan,
tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Perbedaan-perbedaan
tersebutakan dibawa ke dalam dunia kerja, sehingga dengan adanya perbedaan
dari sifat individu ini, sering menyebabkan perilaku individu berbeda satu sama
lain, walaupun mereka ditempatkan dalam satu lingkungan kerja yang sama.
Faktor individu berkaitan dengan sikap/tingkah laku seorang manusia
dalam organisasi sebagai ungkapan dari kepribadian, persepsi dan sikap jiwanya,
yang bisa berpengaruh terhadap prestasi (kinerja) dirinya dan organisasinya.
Menurut Sarwoko (2016:3) “Faktor individu merupakan faktor yang dalam diri
individu, yang membedakan antara individu yang satu dengan lainnya dalam
melakukan pekerjaannya. Situasi mengenai perbedaan individu seperti sikap,
persepsi dan kemampuan akan membantu seorang manajer dalam menjelaskan
perbedaan tingkat-tingkat kinerja”. Untuk mengerti perbedaan individu, para
manajer harus: mengamati dan mengenai perbedaan; mempelajari variabelvariabel yang mempengaruhi perilaku indivdu; menemukan hubungan di antara
variabel-variabel tersebut.
Perilaku manusia merupakan hasil yang kompleks dari maksud-maksud
dan persepsi kita mengenai situasi yang ada sekarang, serta asumsi-asumsi atau
kepercayaan kita tentang situasi dan orang-orang yang berada dalam situasi itu.
Asumsi-asumsi itu didasarkan atas pengalaman dimasa lampau, norma-norma
kebudayaan, dan apa yang diharapkan menurut ajaran orang lain. Perilaku
manusia merupakan pangkal tolak untuk dapat memahami bagaimana organisasi
itu berfungsi. Oleh sebab itu kita harus mengerti lebih dahulu bagaimana orangorang dalam organisasi itu berfungsi. Manajer yang efektif mensyaratkan untuk
mengenali perbedaan perilaku individu bawahannya, kemudian mengelolanya ke
arah perilaku kerja yang positif demi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Tidak ada komentar: