Sabtu, 25 September 2021

Pengaruh Psikologis Pada Kehamilan (skripsi dan tesis)

Perubahan psikologis pada trimester III kehamilan timbul akibat rasa ketidaknyamanan, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik, merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tidak tepat waktu, takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan. Khawatir keselamatannya, khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya, merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya, merasa kehilangan perhatian, perasaan mudah terluka (sensitif), libido menurun (Walsh, 2008 dalam Rusmita E, 2011). Menurut Bobak, Jensen & Lowdermik, 2005 (dalam Rusmita E, 2011) dari aspek emosional pada kehamilan umumnya seseorang ibu hamil pertama tidak jarang memiliki pikiran yang menggangu, sebagai pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali. Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Adanya pikiran-pikiran seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri kemudian akan menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf simpatik. Akibatnya, system syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang mempengaruhi sistem pada hormon epinefrin. Hormon yang juga  dikenal sebagai hormon adrenalin ini memberi tenaga pada individu sera mempersiapkan secara fisik dan psikis. Adanya peningakatan hormone adrenalin dan noradrenalin atau epinefrin dan nonefinefrin menimbulkan disregulasi biokimia tubuh, sehingga munculnya ketegangan fisik pada diri ibu hamil. Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku sehari-hari. Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kecukupan dukungan sosial secara langsung terkait dengan keparahan gejala psikologis dan fisik, dukungan sosila juga merupakan penyangga antara peristiwa kehidupan (Abadi.L, 2012).

Tidak ada komentar: