Kehamilan biasanya disertai dengan perubahan anatomi dan fisiologi dalam
organisme ibu, hal ini menyediakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan
janin dan ibu mempersiapkan untuk melahirkan. Perubahan yang sering ditemukan di
kelengkungan sagittal tulang belakang antara awal dan akhir kehamilan. Perubahan ini
memiliki konsekuensi memindakan pusat gravitasi ke depan mendestabilisasi langkah
aksentuasi dari lordosis lumbal, versi ante dari panggul, sacrum yang menjadi
horizontal, sehingga menyarankan wanita hamil yang tidak memiliki kontraindikasi
terhadap catatan medis untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik
memungkinkan untuk wanita hamil antara lain untuk menjaga otonomi mereka,
membatasi kenaikan berat badan, menurunkan kejadian kehamilan diabetes pada ibu
hamil dengan berat badan normal, kelebihan berat badan atau obesitas, mencegah
terjadinya eklampsia (Abessolo, dkk 2016).
Senam hamil sebagaimana olahraga pada umumnya, bermanfaat dalam
menjaga kesehatan dan kebugaran fisik. Bila dilihat dari gerakan – gerakannya,
memang pernyataan ini tidak dapat dielakkan. Latihan yang dilakukan dalam senam
hamil ternyata bermanfaat dalam proses persalinan. Dengan latihan mengejan seperti
yang dilakukan dalam senam hamil, proses pengeluaran bayi menjadi lebih mudah
dan tidak terlalu sulit. Secara lebih jelas setiap latihan yang dilakukan dalam senam
hamil memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Memperkuat Elastisitas Otot
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot – otot dinding
perut, ligament – ligament, otot – otot dasar panggul, dan lain sebagainya
35
yang berhubungan dengan proses persalinan. Dalam proses persalinan,
kita ketahui bahwa untuk mendorong bayi keluar, diperlukan tenaga
mendorong, yaitu his dan tenaga mengejan. Tenaga ini selain disebabkan
his juga disebabkan oleh kontraksi otot – otot dinding perut yang
mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdominal. Otot – otot dinding
perut yang kuat bersama-sama dengan elastistitas otot – otot dasar
panggul dan ligament – ligament yang kuat dapat mempertahankan
kedudukan rahim pada tempatnya, sehingga memperkecil terjadinya
prolaps utaeri.
b. Membentuk Sikap Tubuh
Dengan sikap tubuh yang baik selama bersalin, diharapkan dapat
mengatasi keluhan – keluhan umum pada wanita hamil (sakit pinggang),
mencegah letak bayi yang abnormal, juga dapat mengurangi sesak nafas
akibat bertambah besarnya perut.
c. Memperoleh Rileksasi yang Sempurna
Relaksasi yang sempurna diperlukan selama hamil dan selama
persalinan. Selain untuk mengatasi stress baik yang timbul dari dalam
maupun dari luar, juga untuk mengatasi nyeri his serta untuk dapat
mempengaruhi rileksasi segmen bawah uterus yang mempunyai peranan
penting dalam persalinan yang fisiologis.
d. Menjaga Kesehatan dan Meningkatkan Fungsi Kardiorespirasi
Dengan menguasai teknik pernafasan diafragma, jika pernafasan
diafragma menjadi kuat, sehingga dapat membantu ibu pada saat
36
mengejan. Karena pada waktu mengejan, selain his dan otot – otot
dinding perut, diafragma juga ikut aktif mendorong bayi keluar (Muhimah
& Safei 2010). Adapun manfaat lainnya dari latihan senam hamil anatara
lain:
1. Meningkatkan peredaran darah, hal ini dapat dilakukan dengan
telapak kaki dibuka ke arah samping, diturunkan, dihadapkan,
kembali ke posisi semula, dan begitu seterusnya. Gerakan ini
berguna untuk memperlancar sirkulasi darah di kaki dan
mencegah pembengkakan pada pergelangan dan telapak kaki.
2. Memperbaiki posisi janin yang sungsang berbalik menjadi kepala
di bawah dengan melakukan gerakan tenggurap posisi bokong di
angkat dan kepala biarkan menoleh kearah kanan atau kiri,
lakukan gerakan ini minimal dua kali sehari setiap pagi dan malam
masing – masing selama 10 – 15 menit.
3. Mencegah terjadinya wasir ketika proses melahirkan dengan
melakukan gerakan terlentang diatas matras dengan mengangkat
bokong agar tidak menyentuh matras posisi kaki menekuk.
Lakukan sebanyak 6 kali pada pagi hari dan pada malam hari.
Banyak manfaat dari melakukan senam hamil diantaranya memperbaiki
sirkulasi darah, meningkatkan keseimbangan otot – otot, mengurangi resiko
gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit, mengurangi kejang kaki atau kram,
menguatkan otot perut, dan mempercepat penyembuhan setelah kehamilan (Agnesti,
2009).
37
Wanita hamil bisa melakukan senam secara mandiri berdasarkan DVD yang
banyak beredar, namun lebih baik jika dia melakukan senam hamil dipandu oleh ahli
atau mengikuti kelas – kelas hamil yang saat ini banyak berdiri. Selain menjaga
kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk melatih kesiapan fisik dan mental
calon ibu dalam menghadapi proses persalinan (Triyana.F. Yani 2013). Senam hamil
juga mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Melatih berbagai teknik pernafasan yang penting agar persalinan
berjalan lancar.
2. Melatih sikap tubuh, memperingan sakit pinggang/punggung, serta
mendapatkan informasi seputar kehamilan dan persalinan.
3. Dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik – baiknya
sehingga proses persalinan berjalan normal dan berlangsung relative
cepat.
4. Mempersiapkan stamina sebelum melahirkan.
5. Mengurangi ketengangan otot yang dapat menyebabkan rasa nyeri di
pinggang.
6. Mengetahui menahan sakit dnegan bernafas dan relaksasi. (S.H.
Ronald 2011)
Pada dasarnya, senam hamil melatih otot panggul dan otot sekitar vagina. Ibu
yang pertama kali hamil, serta ibu yang pernah mengalami kesulitan dalam persalinan
atau melahirkan anak premature dianjurkan mengikuti senam hamil. Usia kehamilan
yang direkomendasikan untuk senam hamil adalah minimal 8 bulan. Sebelum dan
sesudah senam dilakukan, biasanya perawat atau bidan mengukur tekanan darah serta
denyut bayi (Sinsin, 2008).
38
Hasil penelitian Redshaw & Henderson (2013) mengemukakan bahwa kelas
ibu hamil mempersiapkan orang tua secara emosional dan psikologis dalam
menghadapi masa kehamilan, persalinan dan pola asuh, sehingga mereka lebih
percaya diri tentang peran mereka sebagai orang tua nanti. Mulailah berolahraga
ringan yang sesuai dengan ibu hamil. Jika sebelum hamil sudah terbiasa berolahraga,
sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan dan kondisi fisik setelah hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar