Rabu, 29 September 2021

Opponent-Process Theory (skripsi dan tesis)


Teori dikemukakan oleh Landy (Munandar, 2006). Ia memberi
tekanan pada keseimbangan emosional (emotional equlibrium).
Menurutnya, suatu emosi yang berlawanan muncul ketika terdapat emosi
tertentu yang sudah ada lebih dulu dalam diri individu. Emosi yang
berlawanan tersebut aktif sebagai akibat mekanisme fisiologis dalam pusat
saraf. Misalnya, seorang karyawan mempresentasikan proyek di depan
penyelianya. Sebelum dan saat sedang presentasi, karyawan tersebut
merasa kuatir ia melakukan kesalahan, sehingga timbul rasa tidak senang
dalam dirinya. Ternyata, ia mendapat sambutan hangat dari penyelianya.
Presentasinya berhasil, sehingga muncul rasa senang dalam dirinya. Jadi,
saat ini terdapat dua emosi dalam dirinya, yaitu rasa tidak senang dan rasa
senang. Dalam beberapa waktu kemudian, rasa senang berangsur
menghilang, sehingga tersisa rasa tidak senang. Rasa senang dan tidak
senang dalam waktu yang bersamaan inilah yang menciptakan
pertentangan terkait kepuasan dan ketidakpuasan dalam diri individu.
Adanya perubahan kepuasan secara bervariasi dalam rentang
waktu ke waktu mengakibatkan pengukuran kepuasan kerja perlu
dilakukan secara terus-menerus dan periodik sesuai dengan rentang waktu
secara interval. Menurut Wijono (2012), asumsi ini dibuat untuk
meminimalisir kondisi kepuasan kerja yang dipengaruhi oleh emosi yang
berlawanan sesuai dengan interval rentang waktu kejadiannya. 

Tidak ada komentar: