Minggu, 26 September 2021

Gangguan Psikologis (skripsi dan tesis)


Semua gejala psikologis yang timbul pada masa pubertas maupun
pada masa menopause seperti nrasa takut, tegang, rasa sedih, mudah
tersinggung dan depresi. Sebenarnya sangant bergantung pada perubahan
hormonal tubuh wanita itu sendiri. Pemberian estrogen dengan dosisi rendah
dapat mengatasi masalah tersebut. Walaupun ini tidak berarti bahwa semua
gejala psikis hanya disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen saja
(Margiati, Marmi, 2013).
Studi penurunan mental telah menunjukkan bahwa estrogen
memiliki efek mendalam pada kemampuan mental perempuan. Tampaknya
bahwa hormon ini membantu mencegah hilangnya memori dan penurunan
fungsi kognitif yang berhubungan dengan penuaan. Bahkan, para ahli
mengatakan estrogen yang mendorong produksi serotinin dan asektilkolin.
Dua neurotransmitter tersebut jika tidak akan menimbulkan kelelahan
(Haryono, 2016).
Menopause yang secara hormonal ditandai dengan menurunnya
kadar estrogen memang berdampak terhadap fisik maupun psikis wanita.
Berbagai keadaan yang timbul sebagai dampak menopause adalah
berkurang atau menghilangnya fungsi hormon estrogen yang diproduksi
indung telur ( ovarium ), sedangkan fungsi seksual lebih banyak diakibatkan
kekurangan androgen / testosteron yang juga di produksi oleh indung telur.
Hal ini yang akan menyebabkan gangguan psikis pada masa menopause,
yaitu : Gangguan persepsi, Proses berpikir , Gangguan Sensorik dan
kognitif, Gangguan Kesadaran, Gangguan Orientasi: Gangguan orientasi
terhadap waktu, tempat dan orang berhubungan dengan gangguan kognisi.
Gangguan orientasi sering ditemukan pada gangguan kognitif, gangguan
kecemasan, gangguan buatan, gangguan konversi dan gangguan
kepribadian, terutama selam periode stres fisik atau lingkungan yang tidak
mendukung. Pemeriksa dilakukan dengan dua cara: Apakah penderita
mengenali namanya sendiri dan apakah juga mengetahui tanggal, tahun,
bulan dan hari, Gangguan Daya ingat , Gangguan Fungsi intelektual.Dalam
“Psikologi Agama” yang ditulis oleh Bambang Syamsul Arifin, mengatakan
bahwa manusia dari masa ke masa selalu bergerak melakukan kegiatan
untuk meraih harapan kesempurnaan dalam hidup dan terhindar dari
kekawatiran mereka, hal demikian tentu juga masih dirasakan oleh golongan
orang-orang lanjut usia (Aulia, R. 2014). 

Tidak ada komentar: