Menurut Kinicki dan Kreitner (2014: 169) kepuasan kerja adalah
sebuah tanggapan afektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan
seseorang. Menurut Wexley dan Yukl (2005: 129) kepuasan kerja adalah cara
seseorang pekerja merasakan pekerjaannya, dan merupakan generalisasi
sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek
pekerjaannya bermacam-macam.
Menurut Luthans (2006) kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang
menyenangkan atau positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau
pengalaman kerja seseorang, yang dipengaruhi oleh enam dimensi yaitu,
pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, kelompok kerja, dan
kondisi kerja. Menurut As’ad (2008: 104) kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Menurut Robbins dan Judge (2012: 107)
kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya.
Menurut Wibowo (2013: 132) kepuasan kerja adalah tingkat perasaan
senang seseorang sebagai penilaian positif terhadap pekerjaannya dan
lingkungan tempat kerjannya. Menurut Darmawan (2013: 58) kepuasan kerja
adalah suatu tanggapan secara kognisi dan afeksi dari seorang karyawan
terhadap segala hasil pekerjaan atau kondisi-kondisi lain yang berhubungan
dengan pekerjaan.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja adalah reaksi emosional berupa perasaan senang terhadap
pekerjaan, yang berasal dari penilaian positif terhadap pekerjaan itu sendiri,
gaji, promosi, pengawasan, kelompok kerja, dan kondisi kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar