Minat yang sudah dijelaskan pada point diatas bahwa minat merupakan
dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau
perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang
menguntungkan, menyenangkan, dan lama – kelamaan mendatangkan kepuasaan
dalam dirinya sendiri. Lucas dan Brift (dalam Bariah, 2011) mengemukakan bahwa
minat memiliki aspek – aspek berikut:
24
a. Attention (perhatian) yaitu pemusatan pengamatan dari individu pada suatu
objek yang menurut individu menarik.
b. Interest (ketertarikan) yaitu adanya perhatian seorang individu mengenai
segala sesuatu yang berkaitan dengan objek, dan ditunjukkan dengan usaha
untuk berhubungan dengan melakukan tindakan mendekati objek tersebut.
c. Desire (keinginan) yaitu dorongan untuk mengetahui secara lebih mendalam
tentang objek tersebut. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa aspek minat adalah perhatian, ketertarikan, dan
keinginan.
Menurut (Slameto, 2010 dalam Meilianawati, 2015) mendefinisikan minat
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu dari luar diri. Sedangkan menurut (Djaali, 2013
dalam Meilianawati, 2015) minat adalah perasaan ingin tahu, mempelajari,
mengagumi atau memiliki sesuatu. Minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih
kelihatan apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhan seseorang yang bersangkutan (Sardiman, 2012 dalam Meilianawati, 2015).
Karakteristik minat menurut (Walgito, 2003 dalam Meilianawati, 2015) yaitu:
1. Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek
2. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari suatu objek
3. Mengandung suatu pengharapan yang menimbulkan keinginan atau
gairah untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi minatnya.
Menurut Siegel (Windarto, 2013 dalam Meilianawati 2015) faktor – faktor
yang mempengaruhi minat seseorang adalah dukungan sosial, jenis kelamin, waktu
25
luang, usia, tingkat pendidikan dan tingkat status sosial ekonomi. Menurut
Whiterington (Windarto, 2013 dalam Meilianawati 2015) menyatakan bahwa minat
merupakan kesadaran seseorang bahwa suatu objek seseorang, suatu soal, atau situasi
yang ada sangkut pautnya dengan dirinya. Seharusnya minat dipandang sebagai suatu
sambutan yang sadar dan kesadaran ini disusul dengan meningkatnya perhatian, jadi
menurut uraian diatas apabila seseorang berminat terhadap sesuatu maka seseorang
tersebut akan sadar terhadap apa yang menjadi minatnya. Sedangkan teori Hurlock
mengemukkan bahwa minat juga memiliki 2 aspek :
1. Aspek Kognitif
Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Konsep yang membangun
aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari
lingkungan.
2. Aspek Afektif
Aspek ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan
minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam memotivasi
tindakan seseorang. (Masrurin, D; Subiyatn, S; Rahmawati, I. (2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar