Sabtu, 25 September 2021

Pengertian Minat (skripsi dan tesis)

Masa kehamilan merupakan masa dimana terjadi perubahan fisik maupun psikologi. Perubahan fisik yang terjadi disebabkan oleh bertambah berat dan berkembangnya janin yang berada dikandungan wanita hamil. Selain fisik yang berubah, oleh karena pengaruh hormonal selama kehamilan, wanita hamil akan mengalami perubahan psikologi (dalam Pangesti & Inggar, 2013 dalam Yuliana 2015). Perubahan yang tejadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis dan bukan psikologis. Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental, dan sosial. Minat memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap. Minat merupakan sumber motivasi yang mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka ingin lakukan bila kebebasan untuk memilikinya. Bila mereka melihat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maka mereka tertarik pada objek tersebut serta akan timbul kepuasaan pada dirinya (Andryana. R, 2015). Minat didefinisikan sebagai kepentingan yang bersifat prefensi untuk suatu kegiatan, konteks dimana kegiatan terjadi atau untuk hasil yang terkait dengan kegiatan yang disukai yang memotivasi suatu perilaku untuk berorientasi pada tujuan dan lingkungan tertentu. Minat merupakan kegiatan dengan tujuan yang langsung menuju spesifik domain untuk memberikan konteks yang membantu mempertahankan ketekunan pada tujuan sampai tujuan tercapai (Rounds & Su 2014). Pada usia kehamilan trimester pertama umumnya ibu hamil akan merasakan suasana yang sensitive, penuh gejolak dan emosi, mudah tersinggung marah dan cemburu. Pada trimester kedua ibu hamil umumnya mulai terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi sehingga rasa tidak nyaman yang dirasakan pada saat trimester pertama mulai berkurang, ibu lebih stabil, dapat mengatur diri lebih baik dan mulai mengerti tentang kehamilannya. Memasuki kehamilan trimester ketiga, ibu hamil akan semakin mendekati kelahiran, hal ini menyebabkan ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran serta diliputi perasaan cemas akan kondisi janinnya (dalam Prasetyono, 2008; Dewi & Sunarih, 2011; Hulliana, 2011; Rima & Raudatussalamah, 2012). Menurut Slameto (dalam Subekti I, 2016) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Menurut Sadirman (dalam Susanto, 2013; Subekti I, 2016), dikatakan minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri – ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan – keinginan atau kebutuhan – kebutuhan sendiri. Minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama – kelamaan mendatangkan kepuasan dalam dirinya sendiri. Setiap individu mempunyai kecenderungan mendasar untuk berhubungan dengan sesuatu yang ada dalam lingkunganya. Apabalia sesuatu yang ada dalam lingkungannya memberikan kesenangan kepada dirinya, kemungkinan seseorang dapat memunculkan minat tersebut. Menurut Crow and Crow (dalam Slameto, 2013 Subekti I, 2016) minat diartikan sebagai kekuatan pendorong yang menyebabakan individu memberikan perhatian kepada seseorang, atau kepada aktivitas – aktivitas tertentu. Sedangkan menurut Bimo walgito menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut. Minat sering dianggap sebagai proses yang memberikan kontribusi untuk belajar. Artinya menjadi tertarik pada topik adalah sumber daya mental yang meningkatkan pembelajaran, yang kemudian mengarah kepada kinerja yang lebih 23 baik. Minat sangat penting didalam diri pada masing – masing individu dengan tujuan untuk memetakan arah hidup berdasarkan kepentingan yang dikembangkan dan dipelihara, sehingga minat minat dapat dilihat sebagai hal penting dengan sehubungan penyesuaian dan kebahagian dalam hidup individu tersebut (Harackiewicz, M & Hulleman, S 2010). Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.Minat terhadap sesuatu yang dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat – minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya. Walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat membantu seseorang mempelajarinya. Bila seseorang menyadari bhawa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila seseorang melihat hasil dari pengalaman belajarnya membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar berminat dan bermotivasi untuk mempelajarinya. (dalam Slameto,2013 Subekti I, 2016)

Tidak ada komentar: