Minggu, 29 Agustus 2021

Tujuan Audit (skripsi dan tesis)


Menurut Halim (2008:147) tujuan audit adalah sebagai berikut:
“Untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semual hal yang
material, posisi keuangan dan hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum”.
Sedangkan Alvin A.Arens (2007:218) menyatakan terdapat dua tujuan
spesifik audit, yaitu:
1. Tujuan Umum Berkait Saldo
Tujuan umum berkait saldo terdiri dari:
1) Ekstensi
Tujuan ini menyangkut apakah angka-angka dimasukkan dalam laporan
keuangan memang seharusnya dimasukkan.
2) Kelengkapan
Tujuan ini menyangkut apakah semua angka-angka yang seharusnya
dimasukkan memang diikutsertakan secara lengkap.
3) Akurasi
Tujuan ini mengacu ke jumlah yang dimasukkan dengan jumlah yang benar.
4) Klasifikasi
Klasifikasi digunakan untuk menunjukkan apakah setiap pos dalam daftar
klien telah dimasukkan dalam akun yang benar.
5) Pisah Batas
Tujuannya adalah untuk memutuskan apakah transaksi telah dicatat dalam
periode yang tepat.
6) Kecocokan Rincian
Tujuannya adalah untuk menyakinkan bahwa rincian dalam daftar memang
dibuat dengan akurat, dijumlahkam secara benar dan sesuai dengan buku
besar.
7) Nilai Realisasi
Tujuan ini berkaitan dengan apakah suatu saldo akun telah dikurangi untuk
penurunan dari biaya historis menjadi realisasi.
8) Hak dan Kewajiban
Tujuan ini merupakan cara akuntan publik memenuhi asersi mengenai hak
dan kewajiban.
9) Penyajian dan Pengungkapan
Untuk mencapai tujuan penyajian, akuntan publik melakukan pengujian
untuk meyakinkan bahwa semua akun neraca dan laporan lab rugi serta
informasi yang berkitan telah disajikan dengan benar dalam laporan
keuangan.
2. Tujuan Umum Berkait Transaksi
Tujuan audit umum berkait transaksi terdiri dari:
1) Eksistensi
Tujuan ini berkaitan apakah transaksi yang dicatat secara aktual memang
terjadi.
2) Kelengkapan
Tujuan ini menyangkut apakah seluruh transaksi yang seharusnya ada dalam
jurnal secara aktual telah dimasukkan.
3) Akurasi
Tujuan ini menyangkut keakuratan informasi transaksi akuntansi.
4) Klasifikasi
Transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat.
5) Saat Pencatatan
Kesalahan saat pencatatan jika transaksi tidak dicatat pada tanggal transaksi
terjadi.
6) Posting Pengikhtisaran
Transaksi yang tercatat secara tepat dimasukkan dalam berkas induk dan
diikhtisarkan dengan benar.

Tidak ada komentar: