Aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional
perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang
dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi
akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan
meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka
proporsi hutang semakin lebih besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan
pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkakn ke dalam perusahaan dijamin
oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Robert Ang, 1997).
Menurut Lukas Atmaja (2008:274), menyatakan bahwa perusahaan dengan
tingkat pertumbuhan yang tinggi pada umumnya tergantung pada modal dari luar perusahaan. Pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah kebutuhan
baru relative kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan.
Menurut Brigham dan Houston (2001:40), menyatakan perusahaan yang
tumbuh dengan pesat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal. Lebih
jauh lagi, biaya pengembangan untuk perjualan saham biasa lebih besar dari pada
biaya untuk penerbitan surat utang yang mendorong perusahaan untuk lebih banyak
mengandalkan utang. Namun, pada saat yang sama perusahaan yang tumbuh
dengan pesat sering menghadapi ketidakpastian yang lebih besar, yang cenderung
mengurangi keinginan untuk menggunakan utang.
Dengan kata lain dari dua penjelasan di atas bahwa pertumbuhan perusahaan
yang tinggi tergantung pada modal dari luar perusahaan, perusahaan yang tumbuh
pesat mempunyai biaya pengembangan untuk penjualan saham lebih besar dari
pada biaya untuk penerbitan surat hutang. Namun dengan perusahaan yang tumbuh
pesat cenderung untuk mengurangi keinginan untuk menggunakan utang. Pada
perusahaan yang pertumbuhannya rendah menggunakan dana dari laba ditahan
untuk memenuhi pertumbuhan perusahaan.
Menurut Aries Heru Prasetyo (2011:110), pertumbuhan perusahaan selalu
identik dengan aset perusahaan baik aset fisik seperti tanah, bangunan, gedung serta
aset keuangan seperti kas, piutang dan lain sebagainya. Paradigma aset sebagai
indikator pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang lazim digunakan. Nilai
total aset dalam neraca menentukan kekayaan perusahaan. TAG dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
TAG =
Total Aset 𝑡 − Total Aset 𝑡 − 1
Total Aset 𝑡 − 1
Total Asset Growth menunjukan bahwa dimana aktiva yang digunakan untuk
aktiva operasional perusahaan. Dimana manajer dalam bisnis perusahaan dengan
memperhatikan pertumbuhan lebih menyukai untuk melakukan investasi pada
pendapatan setelah pajak dan mengharapkan kinerja yang lebih baik dalam
pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar