Kamis, 01 Juli 2021

Sumber-Sumber Dana Perusahaan (skripsi dan tesis)

Sumber dana perusahaan dibagi menjadi dua bagian yaitu sumber dana menurut asalnya dan menurut jangka waktunya  Sumber Dana Perusahaan menurut Asalnya a. Sumber Intern (Internal Sources) Dana yang berasal dari sumber dana inten adalah dana atau modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan seperti laba ditahan (retained earning) dan penyusutan (depreciation). Besarnya laba ditahan atau cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh selama peride tertentu jumlahnya besar, bagian laba ditahan jumlah akan lebih kecil karena perusahaan mengambil kebijakan untuk membagikan sebagian besar dari laba tersebut dalam bentuk dividen.  Sebaliknya laba ditahan akan cenderung besar jika perusahaan mengambil kebijakan penanaman kembali dan membagikan sedikit deviden. 
Sumber intern selain berasal dari laba ditahan juga berasal dari setiap depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung pada metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan. Sebelum depresiasi digunakan untuk mengganti aktiva tetap, depresiasi dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantian aktiva. Selama waktu itu depresiasi merupakan sumber dana atau modal didalam perusahaannya sendiri. b. Sumber Ekstern (External Sources) Sumber ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dana yang berasal dari para kreditur, pemilik, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Sumber dana yang berasal dari para kreditur merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal yang berasal dari kreditur biasa disebut sebagai modal asing. Metode pembelanjaan dengan menggunakan modal asing disebut pembelanjaan asing atau pembelanjaan dengan hutang (debt financing) Dana atau modal yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan merupakan dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini dalam perusahaan tersebut akan menjadi modal sendiri. 
Metode pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari pemilik atau calon pemilik tersebut disebut pembelanjaan sendiri (equity financing). Dengan demikian maka dana yang berasal dari sumber ekstern terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Pihak-pihak pemberi dana ekstern yang utama dapat digolongkan menjadi tiga yaitu supplier, bank, dan pasar modal (capital market)  Sumber Dana Perusahaan menurut Jangka Waktunya a. Sumber Dana Jangka Pendek Husnan dan Pudjiastuti (2006:141) mengelompokkan sumber dana jangka pendek menjadi dua tipe yaitu pendanaan spontan dan pendanaan yang memerlukan negosiasi. - Pendanaan Spontan Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktivitas perusahaan berubah. Daya tarik dari pendanaan spontan yaitu perusahaan tidak perlu melakukan negosiasi atau perundingan formal untuk menambah atau mengurangi dana yang diperlukan. Pendanaan spontan yang paling banyak digunakan perusahaan adalah hutang dagang. Secara umum terdapat tiga tipe hutang dagang, yaitu (1) Open Account, penjual mengirimkan barang ke pembeli, setelah pembeli menandatangani tanda penerimaan barang maka pembeli menyatakan berhutang kepada penjual. (2) Notes payable, pembeli membuat surat pernyataan berhutang secara resmi kepada penjual dan disertai tanggal pelunasan hutang tersebut. (3) Trade acceptance, penjual menarik draft kepada pembeli yang menyatakan kapan draft ini akan dibayar. Selain hutang dagan, pendanaan spontan juga bisa berasal dari rekening accruals. Misalnya rekening digunakan untuk pembayaran upah dan pembayaran pajak. - Pendanaan yang Memerlukan Negosiasi Pendanaan yang memerlukan negosiasi mengharuskan perusahaan untuk melakukan perjanjian formal untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh perusahaan. Sumber pendanaan dapat berasal dari money market credit atau short-term loans yang berasal dari bank dan perusahaan pembiayaan. Untuk menghimpun dana yang berasal dari money market credit perusahaan menerbitkan instrument keuangan seperti Commercial Paper (CP) dan banker’s acceptance. Kedua jenis sumber dana tersebut bunganya lebih banyak ditentukan oleh pasar. CP umumnya diterbitkan oleh perusahaan yang mempunyai reputasi baik, sehingga surat tanda hutang yang diterbitkan diminati oleh para pemodal meskipun tidak dijamin secara spesifik dengan aktiva tertentu. Sedangkan banker’s acceptance digunakan sebagai pendanaan untuk perusahaan yang berbisnis pada perniagaan internasional. Sumber dana jangka pendek lainnya adalah unsecured loans dan secured loans. Unsecured loans merupakan kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan tanpa suatu jaminan fisik tertentu. Diharapkan bahwa aktiva yang dibeli dengan kredit tersebut mampu menghasilakan arus kas yang cukup untuk  membayar kembali pokok pinjaman dan bunga kredit unsecured loans. Sedangkan secured loans menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh kredit dengan memberikan aktiva tertentu sebagai jaminan kredit tersebut. b. Sumber Dana Jangka Panjang Husnan dan Pudjiastuti (2006:256) mengemukakan bahwa permintaan dana jangka panjang umumnya berasal dari perusahaan yang dilakukan dengan menerbitkan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, seperti saham dan obligasi. Dikatakan berjangka panjang karena dana yang tertanam dalam saham berarti akan tertanam selamanya dalam perusahaan, sedangkan obligasi umumnya paling tidak memerlukan waktu lima tahun baru dilunasi. Saham menunjukkan bukti kepemilikan, sedangkan obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang yang diterbitkan perusahaan. - Saham Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan. Di Indonesia, saham yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal, mempunyai nilai nominal Rp. 1.000 per lembarnya. Tidak semua informasi tentang harga saham diterbitkan oleh perusahaan termasuk laba yang tersedia bagi pemegang saham bisa saja tidak seleruhnya dibagikan sebagai dividen. Maka akan terdapat rekening laba yang ditahan. Perusahaan dapat membeli sebagian saham yang telah diterbitkan dan beredar di masyarakat, dan disimpan sebagai treasury stock. Jika pembelian kembali (sebagian) saham dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku, maka pembelian tersebut tidak merugikan pemegang saham (yang sahamnya tidak dibeli). - Obligasi Obligasi merupakan surat tanda hutang yang umumnya tidak dijamin dengan aktiva tertentu. Karena itu, jika perusahaan bangkrut maka pemegang obligasi akan

Tidak ada komentar: