Sabtu, 31 Juli 2021
Strategi Brand Image (skripsi dan tesis)
(Menurut Janita, 2008), pada dasarnya brand image dibangun
dengan tiga cara yaitu:
a. Feature-based
Suatu brand dapat dinilai lebih tinggi dengan menambahkan fitur
produk yang bisa menjadi pembangkit citra atau asosiasi dengan cara
membangkitkan dan menjalin ikatan emosional dengan konsumen.
b. User-imagery
User-imagery digunakan jira sebuah brand menciptakan citra
dengan memfokuskan pada siapa yang menggunakan brand tersebut. Karakteristik pengguna brand tersebut menjadi nilai dari brand itu di
mata konsumen.
c. Iklan
Kampanye iklan yang efektifbisa membentuk citra produk misalnya
dengan mengasosiasikan suatu brand dengan golongan konsumen tertentu
atau dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat, bahkan
iklan suatu brand tertentu bisa jadi pembeda utama yang membuat suatu
produk berbeda dari produk-produk sejenis.
Setelah brand image tersebut dibangun, maka perlu strategi untuk
mempertahankannya agar menjadi kuat. Menurut (Arnold, 2006), brand
image yang kuat dapat diperoleh dengan cara:
a. Being different, yaitu produk harus memiliki pembeda atau keistimewaan
sehingga mudah diingat dan dikenal.
b. Melibatkan slogan atau jingle sehingga mudah diingat dalam aktivitas
promosi.
c. Symbol exposure adalah tanda, logo, atau simbol, yang memudahkan
perusahaan untuk mengenalkan produknya sehingga dapat mengenalkan
brand pada konsumen.
d. Mempertimbangkan brand extensión untuk membuat brand lebih
menonjol.
e. Menggunakan tanda pengenal atau identifikasi pada produk, seperti
menciptakan kemasan yang unik, atau penggunaan warna yang menarik.
f. Recall requaries untuk mencapai tingkat brand image yang diinginkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar