Risk perception adalah proses ketika seseorang
menginterpretasikan informasi mengenai risiko yang diperoleh.
Persepsi risiko dibentuk secara sosial, Williamson & Weyman
(2005) mendefiniskan persepsi risiko sebagai hasil dari banyak
faktor yang menjadi dasar dari perbedaan pengambilan keputusan
terhadap kemungkinan kerugian.
Daniel (1998) berpendapat bahwa (risk perception) persepsi
20
risiko dapat meningkatkan jumlah pencarian informasi apabila aset
yang diinvestasikan rendah. Demikian juga Byrne (2005)
menunjukkan bahwa risiko dan pengalaman investasi cenderung
untuk menunjukkan hubungan yang positif dan pengalaman masa
lalu yang berhasil meningkatkan toleransi risiko investor. Chou,
Huang, & Hsu (2010) berpendapat bahwa informasi mempunyai
hubungan positif terhadap risk perception, sehingga semakin banyak
informasi yang diterima, maka persepsi risiko investor akan semakin
mempengaruhi tingkat return yang diharapkan. Chou et al. (2010)
menunjukkan bahwa investor yang memperoleh informasi dari
laporan pasar optimis memiliki risk perception yang lebih rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar