Pengambilan keputusan menurut Goetsch dan Davis (1997)
sebagaimana yang dikutip oleh Supranto (2003) sebagai berikut:
decision making is the process of selecting one course of action from
among two or more alternatives. Pengambilan keputusan adalah
memilih salah satu alternatif dari sekian banyak alternatif yang ada.
Menurut Tandelilin (2001) investasi adalah sejumlah komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat
ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang
akan datang.
Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi adalah hasil dari pemilihan sejumlah komitmen
atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada
saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
yang akan datang.
Dalam melakukan proses investasi, sangat diperlukan perilaku
yang seharusnya seorang investor lakukan dalam membuat
keputusan investasi dalam berbagai macam asset (riil atau finansial).
Adapun proses investasi tersebut melalui beberapa tahapan menurut
Ahmad (1996), yaitu:
(1) dengan menentukan tujuan investasi
(2) melakukan analisis
(3) melakukan pembentukan portofolio
(4) melakukan evaluasi kinerja portofolio
(5) melakukan revisi kinerja portofolio.
Ada 3 hal yang menjadi tujuan utama melakukan investasi.
Pertama, adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan yang belum
mampu dipenuhi saat ini. Kedua, adanya keinginan untuk
menambah nilai aset dan melindungi nilai aset yang sudah dimiliki.
Ketiga, karena adanya inflasi (Pratomo dan Nugraha 2005:6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar