Sabtu, 31 Juli 2021

Promosi Penjualan (Sales Promotion) (skripsi dan tesis)

Promosi penjualan sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran merupakan berbagai kumpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek dan dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen (Kotler dan Keller, 2008). Promosi penjualan mempunyai karakteristik yaitu dipercaya mampu mengubah nilai harga yang diterima konsumen dengan menaikkan nilai dan/atau menurunkan harga serta membutuhkan perhatian khusus menyangkut strategi pengembangannya. Promosi penjualan juga mempunyai karakteristik sebagai senjata kompetitif dengan memberikan dorongan ekstra bagi sasarannya serta memaksa penjualan segera dan memiliki kontribusi tinggi meraih keuntungan (Hermawan, 2012). Pada umumnya promosi penjualan memberikan manfaat sebagai alat komunikasi, memberikan sebuah insentif yang menjadi rangsangan bagi konsumen dan mengundang konsumen melalui penawaran yang bersifat segera (Amir, 2005). Sarana komunikasi umum dari promosi penjualan diantaranya yaitu kontes, permainan, undian, lotere, cendera mata dan hadiah, peragaan, kupon, rabat, pembiayaan bunga rendah, hiburan, potongan harga, tukar tambah, serta program berkelanjutan. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen berupa sampel, kupon, tawaran uang kembali, potongan harga, cinderamata, hadiah, hadiah berlangganan, pengujian gratis, garansi, promosi bersama, promosi silang, pajangan di tempat pembelian dan peragaan. Alat untuk promosi perdagangan berupa potongan harga, dana iklan, pajangan dan barang gratis, serta alat untuk promosi bisnis dan tenaga penjualan berupa pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk perwakilan penjualan dan iklan khusus (Kotler dan Keller, 2008). Pemasar pada umumnya menggunakan promosi penjualan konsumen yang berbeda untuk produk baru dengan merek-merek yang sudah mapan. Pemasar menggunakan pemberian kupon dan pendanaan-ulang untuk produk baru, 18 sedangkan promosi potongan harga, premium dan perlombaan konsumen atau sayembara digunakan terutama untuk produk lama (Boyd et al., 2000)

Tidak ada komentar: