Ketika ada suatu hal yang akan te rjadi maupun yang telah tejadi,
maka tiap orang dapat mengartikannya secara sama maupun berbeda.
Hal tersebut yang membentuk persepsi. Persepsi adalah proses
individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensor
mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka (Robbins and
Judge, 2008:175). Risk perception adalah proses saat seseorang
menginterpretasikan informasi mengenai risiko yang diperoleh.
Persepsi risiko dibentuk secara sosial, Williamson & Weyman (2005)
mendefiniskan persepsi risiko sebagai hasil dari banyak faktor yang
menjadi dasar dari perbedaan pengambilan keputusan terhadap
kemungkinan kerugian. Masalah persepsi dan kecenderungan
kemudian berdampak pada kesiapan individu untuk mengambil
risiko. Kesiapan tersebut mungkin tergantung baik pada
ketidakpastian hasil karena pengetahuan yang tidak sempurna atau
pada skala potensi kerugian atau keuntungan. Risk perception
memainkan peran penting dalam perilaku manusia khususnya terkait
dengan pengambilan keputusan dalam keadaan tidak pasti. Seseorang
cenderung mendefinisikan situasi berisiko apabila mengalami
kerugian akibat jeleknya suatu keputusan, khususnya jika kerugian
26
tersebut berdampak pada situasi keuangannya. Oleh karena risk
perception merupakan penilaian seseorang pada situasi berisiko,
maka penilaian tersebut sangat tergantung pada karakteristik
psikologis dan keadaan orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar