Mental accounting berfokus pada bagaimana seyogyanya seseorang
menyikapi dan mengevaluasi suatu situasi saat terdapat dua atau lebih
kemungkinan hasil, khususnya cara mengkombinasikan
kemungkinan-kemungkinan hasil tersebut.
Menurut Thaler (1985), terdapat tiga komponen dalam proses mental
accounting, yakni :
a. Persepsi terhadap hasil (outcomes) dan membuat serta
mengevaluasi keputusan
b. Menetapkan aktivitas untuk pencatatan yang spesifik.
c. Menentukan pembatasan periode waktu terhadap mental
accounting lainnya yang berkaitan.
Mental accounting melingkupi prilaku manusia secara luas, tidak
hanya mengenai hubungan dengan masalah finansial atau keuangan.
Dengan memahami mental accounting, orang diharapkan akan
memahami dengan lebih baik proses psikologis yang melandasi
seseorang dalam menentukan pilihan atau mengambil keputusan
ekonomi dan lainnya, termasuk keputusan Investasi dan Kinerja Investasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar