Sabtu, 31 Juli 2021
Keunggulan Green Marketing (skripsi dan tesis)
Zinkota & Ronkainen (1992), Lozada (2000) dalam Haryadi (2009)
mengatakan bahwa perusahaan akan memperoleh solusi pada tantangan
lingkungan melalui strategi marketing, produk, dan pelayanan agar dapat
tetap kompetitif. Hal ini termasuk pada:
a. Teknologi baru untuk menangani limbah dan polusi udara.
b. Standarisasi produk untuk menjamin produk yang ramah lingkungan.
c. Menyediakan produk yang ‘benar-benar’ alami.
d. Orientasi produk lewat konservasi sumber daya dan yang lebih
memperhatikan kesehatan.
Solusi ini memastikan peran serta perusahaan dalam memahami
kebutuhan masyarakat dan sebagai kesempatan perusahaan untuk mencapai
keunggulan dalam industri (Murray & Montanari, 1986; Lozada, 2000 dalam
Haryadi, 2009). Mereka juga menggunakannya sebagai kesempatan potensial
untuk pengembangan produk atau pelayanan.
Walaupun demikian, banyak juga yang memandang perubahan
tersebut sebagai ancaman atau sesuatu yang potensial menambah pengeluaran
perusahaan. Menurut Smith (1998) dan Anja Schaefer (2005) dalam Haryadi (2009), green marketing dianggap gagal karena tidak terbukti dapat
mengatasi krisis. Di samping itu, seringkali di saat manajemen menginginkan
perusahaan diarahkan agar memperhatikan masalah lingkungan, hal tersebut
tidak dapat di terima oleh para pemegang saham (Mathur & Mathur, 2000
dalam Haryadi, 2009)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar