Jumat, 30 Juli 2021
Keunggulan Green Marketing (skripsi dan tesis)
Czinkota & Ronkainen (1992), Lozada (2000) dalam Haryadi
(2009) mengatakan bahwa perusahaan akan memperoleh solusi pada
tantangan lingkungan melalui strategi marketing, produk, dan
pelayanan agar dapat tetap kompetitif. Hal ini termasuk pada:
1. Teknologi baru untuk menangani limbah dan polusi udara.
2. Standarisasi produk untuk menjamin produk yang ramah
lingkungan.
3. Menyediakan produk yang ‘benar-benar’ alami.
4. Orientasi produk lewat konservasi sumber daya dan yang lebih
memperhatikan kesehatan.
Solusi ini memastikan peran serta perusahaan dalam
memahami kebutuhan masyarakat dan sebagai kesempatan perusahaan
untuk mencapai keunggulan dalam industri (Murray & Montanari,
1986; Lozada, 2000 dalam Haryadi, 2009). Mereka juga
menggunakannya sebagai kesempatan potensial untuk pengembangan
produk atau pelayanan.
Walaupun demikian, banyak juga yang memandang perubahan
tersebut sebagai ancaman atau sesuatu yang potensial menambah
pengeluaran perusahaan. Menurut Smith (1998), Anja Schaefer (2005) dalam Haryadi (2009), green marketing dianggap gagal karena tidak
terbukti dapat mengatasi krisis. Di samping itu, seringkali di saat
manajemen menginginkan perusahaan diarahkan agar memperhatikan
masalah lingkungan, hal tersebut tidak dapat di terima oleh para
pemegang saham (Mathur & Mathur, 2000 dalam Haryadi, 2009)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar