Penelitian yang dilakukan Cheng, et al (2011) mengemukakan
bahwa faktor organisasi merupakan faktor yang tidak berasal dari
individu pribadi. Hal ini dapat disebabkan oleh lingkungan atau
individu lain untuk merangsang sikap berbagi pengetahuan. Sistem
insentif, budaya organisasi dan sistem manajemen diklasifikasikan
sebagai faktor eksternal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kim dan lee
(2005), faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing dibuat
dalam suatu knowledge sharer model. Model ini terdiri dari budaya
organisasi, individu dan teknologi informasi untuk memeriksa
kemampuan berbagi pengetahuan di antara karyawan dalam organisasi
sektor publik dan swasta. Faktor budaya organisasi terdiri dari sistem
insentif dan sistem manajemen. Faktor individu terdiri dari perilaku
individu dan harapan pribadi.
Penelitian babalhavaeji dan Kermani (2011), faktor-faktor yang
mempengaruhi knowledge sharing adalah sikap, niat dan motivasi
instrinsik. Niat orang untuk berbagi pengetahuan dipengaruhi oleh
sikap dan norma subyektif. Niat untuk berbagi pengetahuan mengarah
ke perilaku meningkatkan knowledge sharing. Dari perspektif motivasi
intrinsik, perilaku ditimbulkan oleh kebutuhan karyawan untuk merasa
kompeten dalam berurusan dengan lingkungan mereka. Manfaat timbal
balik, rasa percaya diri dan kenikmatan dalam membantu orang lain
dianggap sebagai motivasi yang kuat untuk berbagi pengetahuan.
Motivasi intrinsik dari sumber adalah faktor yang paling penting dalam
proses transfer pengetahuan.
Okyere‐Kwakye E dan Nor KM (2001) dalam artikelnya yang
berjudul Individual Factors and Knowledge sharing menganalisis
antara knowledge sharing. Empat faktor individu yang dianggap
mempengaruhi perilaku individu untuk melakukan knowledge sharing
terdiri dari altruism, self efficacy, mutual reciprocity and trust. Trust
dinilai memiliki hubungan positif dengan knowledge sharing,
demikian juga dengan altruism. Altruism merupakan sikap untuk mau
berbagi dan mementingkan kebutuhan organisasi. Mutual reciprocity
yang merupakan hubungan timbal balik juga memiliki hubungan yang
positif dengan knowledge sharing, semakin baik hubungan antar
pribadi untuk saling timbal balik dalam berbagi pengetahuan maka
semakin baik perilaku individu dalam knowledge sharing. Selain tiga
factor yang disebutkan sebelumnya, factor self efficacy yaitu penilaian
masyarakat terhadap kemampuan mereka untuk mengatur dan
melaksanakan program aksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar