Dimensi ini merupakan kebersediaan individu untuk
menunjukkan pengalamaan yang bersifaat perasaaan. Perasaan
tersebut mencakup tidak adanya ketakutan atau konsekuensi negatif
terhadap pandangan pada diri sendiri, status atau karir. Dimensi ini
dianggap sebagai perasaan aman seseorang dalam sebuah situasi
yang mana mereka percaya bahwa mereka tidak menderita (Kahn,
1990). Dimensi ini serupa dengan aspek dedication yaitu perasaan
antuisias, bangga, dan percaya dalam menghadapi tantangan
(Schaufeli, 2002). Aspek pada psychological safety dikaitkan
dengan unsur-unsur sistem sosial yang menciptakan situasi sosial
yang mengancam atau justu aman bersifat dapat diprediksi
sehingga menciptakan keputusan yang konsisten untuk terlibat.
Terdiri dari empat aspek, yaitu :
1) Interpersonal Relationships
Aspek ini berkaitan dengan perasaan aman dan nyaman
secara psikologis ketika mereka didukung dan dipercaya. Hal
ini seperti sebuah relasi yang memiliki kelenturan yang mana
mengizinkan sesoerang untuk mencoba dan mungkin untuk
gagal tanpa menimbulkan ketakutan atas konsekuensinya.
2) Group and Intergroup Dynamics
Aspek ini mencakup kekhawatiran anggota organisasi
secara sadar ataupun tidak sadar ketika dalam situasi peran
kerja. Beberapa dinamika dalam situasi kerja seperti ketika
berhadapan dengan otoritas, dan persaingan. Dalam aspek ini
juga meliputi distribusi wewenang dan kekuasaan di antara
kelompok-kelompok dalam organisasi. Contohnya, dalam
suatu perusahaan terdapat pebedaan distribusi tugas dalam
suatu kelompok, termasuk dalam pembedaan terhadap status
dari sebuah kelompok.
3) Management Style and Process
Aspek ini berhubungan dengan lingkungan manajerial
yang suportif . Hal ini memungkinkan orang untuk berani
mencoba dan tanpa takut gagal sebagai konsekuensinya.
Seseorang akan merasa lebih aman saat mereka memiliki
kendali atas pekerjaan mereka. Keengganan manajerial untuk
melonggarkan kontrol, mengirim pesan bahwa karyawan
mereka tidak dipercaya dan mereka harus memiliki ketakutan
ketika melampaui batas kemampuan atau keinginan mereka.
4) Organizational Norms
Aspek ini dikaitkan dengan sebuah norma yang
merupakan harapan bersama tentang perilaku umum anggota
dari sebuah sistem (Hackman, 1986). Individu yang tetap
berada pada cara kerja dan berperilaku seperti biasanya akan
merasa lebih aman daripada individu yang menyimpang di luar
batas-batas cara dan perilaku seperti individu yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar