Persepsi kontrol perilaku (perceived behavioral control)
didefinisikan oleh Ajzen (1991) sebagai kemudahan atau kesulitan
persepsian untuk melakukan perilaku. persepsi kontrol perilaku ini
merefleksikan pengalaman masa lalu dan mengantisipasi halanganhalangan yang ada sehingga semakin menarik sikap dan norma
subjektif terhadap perilaku, semakin besar persepsi kontrol perilaku,
semakin kuat pula niat seseorang untuk melakukan perilaku yang
sedang dipertimbangkan.
Semakin individu merasakan banyak faktor pendukung dan sedikit
faktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku, maka lebih
besar kontrol yang mereka rasakan atas perilaku tersebut dan begitu
juga sebaliknya, semakin sedikit individu merasakan faktor pendukung
dan banyak faktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku,
maka individu akan cenderung mempersepsikan diri sulit untuk
melakukan perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Komponen pertama
merefleksikan ketersediaan sumber yang diperlukan untuk
mewujudkan perilaku, seperti akses terhadap uang, waktu dan
sebagainya. Komponen kedua mencerminkan keyakinan responden
terhadap kemampuannya sendiri untuk melakukan sesuatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar