Ajzen (2005) mengatakan norma subjektif merupakan fungsi yang
didasarkan oleh belief yang disebut normative belief, yaitu belief
mengenai kesetujuan dan atau ketidaksetujuan yang berasal dari orang
dan kelompok yang berpengaruh bagi individu (significant others)
seperti orang tua, pasangan, teman dekat, rekan kerja atau lainnya
terhadap suatu perilaku. Norma subjektif merupakan persepsi individu
tentang tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku
suatu perilaku (Ajzen, 2005). Norma subjektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif
(normative belief) dan keinginan untuk mengikuti (motivation to
comply). Keyakinan normatif berkenaan dengan harapan-harapan yang
berasal dari orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu
(significant others) seperti orang tua, pasangan, teman dekat, rekan
kerja atau lainnya.
Norma subjektif tidak hanya ditentukan oleh orang dan kelompok
yang berpengaruh bagi individu, tetapi juga ditentukan oleh motivation
to comply. Secara umum individu yang yakin bahwa kebanyakanakan
orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu menyetujui
dirinya menampilkan perilaku tertentu, dan adanya motivasi untuk
mengikuti perilaku tertentu akan merasakan tekanan sosial untuk
melakukannya. Sebaliknya individu yang yakin bahwa kebanyakan
orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu akan tidak
menyetujui dirinya menampilkan perilaku tertentu, dan tidak adanya
motivasi untuk mengikuti perilaku tertentu (Ajzen, 2005). Jadi norma
subjektif terbentuk sebagai akibat dari adanya persepsi individu
terhadap tekanan sosial yang ada untuk mewujudkan atau tidak suatu
perilaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar