Dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa employee engagement
merupakan variabel dasar yang mempengaruhi sikap dan perilaku yang
berhubungan dengan pekerjaan (Christian, Garza & Slaughter, 2011).
Kahn (1990) menjelaskan bahwa terdapat tiga dimensi dalam employee
engagement, yaitu emotional engagement sebagai bentuk keterlibatan
secara emosional terhadap pekerjaan individu itu sendiri; cognitive
engagement sebagai bentuk keseriusan individu untuk fokus pada saat
bekerja; physical engagement sebagai bentuk kebersediaan individu
bekerja lebih untuk atasan. Dimensi tersebut merupakan penggambaran
konsep awal engagement yang dapat mengukur tingkat dimensi yang
individu sadari dan tanpa disadari.
Kahn (1990) kembali memutuskan untuk mengulangi determinan
engagement dengan sebutan psychological condition yang terdiri dari
meaningfulness, safety, dan availability. Hal ini didukung oleh Welch
(2011) yang menjelaskan bahwa employee engagement dapat dipahami
sebagai kinerja peran kognitif, emosional dan fisik yang bergantung
pada kondisi kejiwaan (psychological conditions) (Welch, 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar