Gagasan mengenai employee engagement telah muncul pada tahun
1961 oleh Kahn dan Goffman. Secara konsep, Kahn dan Goffman
menyebutnya sebgaia kelekatan dan ketidaklekatan terhadap variasi
peran kerja (Kahn 1990:649). Namun, seiring perkembangan ilmu
penelitian, muncullah kembali beberapa pendapat mengenai
engagement. Menurut Welch (2011), konsep dari employee engagement
ini terus berkembang sehingga menjadi fokus dalam organisasi secara
global. Berbagai pendapat mengenai engagement kemudian dibagi
menjadi beberapa wave yang terkelompokkan melalui tahun munculnya
penemuan-penemuan baru dari para ahli.
Karakteristik employee engagement pada era pre-wave ini
merupakan pengenalan secara menyuluruh mengenai kebutuhan
karyawan untuk engaged (terikat) dengan pekerjaan dan organisasi
mereka (Welch, 2011). Seperti dalam Katz dan Kahn (1966)
diterangkan bahwa kebutuhan perilaku karyawan adalah untuk
pencapaian efektivitas organisasi termasuk untuk sesekali terikat
(engage) dalam perilaku inovatif dan kooperatif yang melebihi dari apa
yang diperlukan namun tetap sesuai dengam objektivitas dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar