Dalam beberapa literatur, hasil penelitian menunjukkan adanya hasil yang menguntungkan dengan adanya konsep motivasi. Segal dkk (2005) yang menemukan bahwa konsep motivasi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pengusaha agar menjadi sukses. Dalam hal performansi kerja, konsep motivasi memiliki hubungan positif dengan berbagai hasil kerja. Hailesilasie (2009) dengan menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dan menggunakan analisis regresi, peneliti menemukan bahwa motivasi menuntun pada
performansi. Selain itu, Haines dkk (2008) melakukan penelitian dengan mengumpulkan data melalui kuesioner sebanyak 331 kuesioner dari karyawan di bidang bisnis. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa faktor intrinsik sebagai salah satu faktor terbesar agar individu dalapat terlibat dalam penerimaan penugasan internasional.
Konsep motivasi juga dianggap dapat mempengaruhi suatu keterikan karyawan dengan organisasi. Kahn (1990) serta May, Gilson dan Harter (2004) menemukan adanya korelasi pada motivasi dan employee engagement. Namun, penelitian menemukan hubungan tidak langsung antara motivasi dan employee engagement (Khan & Iqbal, 2013). Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa adanya hubungan positif antara konsep motivasi dan employee engagement pada karyawan bank di Pakistan. Pengujian hipotesis yang menggunakan ANOVA, diketahui semakin meningkatnya faktor intrinsik pada karyawan, maka semakin tinggi nilai employee engagement. Namun, faktor ekstrinsik diketahui memiliki pengaruh lebih pada employee engagement daripada motivasi intrinsik. Dalam Chalofsky & Krishna (2009) diketahui bahwa faktor intrinsik juga diketahui memiliki hubungan dengan employee engagement, walaupun masih sedikit penelitian yang mendukung opini tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar