Cognitive evaluation theory atau teori evaluasi kognitif mengemukakan
terlebih dahulu bahwa faktor eksternal adalah penghargaan nyata, tenggang
waktu, surveilans, dan evaluasi. CET cenderung mengurangi perasaan otonomi,
dan lebih mendorong sebuah perubahan pada perceived locus of causality (PLOC)
atau lokus kausalitas yang dirasakan dari internal ke eksternal sehingga
melemahkan motivasi intrinsik. Sebaliknya, beberapa faktor eksternal seperti
menyediakan pilihan tentang aspek keterlibatan tugas cenderung meningkatkan
Edited with the trial version of
To remove this notice, visit
www.flexipdf.com
FlexiPDF
28
perasaan otonomi, mendorong pergeseran PLOC dari eksternal ke internal, dan
meningkatkan motivasi intrinsik (Deci, 2005:332).
Teori Evaluasi Kognitif (CET) dipresentasikan oleh Deci dan Ryan tahun
1985 untuk menentukan faktor-faktor dalam konteks sosial yang menghasilkan
variabilitas motivasi intrinsik di Indonesia. CET dianggap sebagai sub teori dari
self determinant theory, berpendapat bahwa peristiwa dan struktur interpersonal
seperti penghargaan, komunikasi, dan umpan balik yang mengarah pada perasaan
kompeten selama seorang individu bertindak, dapat meningkatkan motivasi
intrinsik untuk tindakan tersebut karena memungkinkan kepuasan untuk
kebutuhan psikologis dasar akan kompetensi. Demikian, misalnya tantangan yang
optimal, efektifitas promosi umpan balik, dan kebebasan dari rendahnya evaluasi,
itu semua diprediksi akan memudahkan adanya motivasi intrinsik (Ryan & Deci,
2000:58)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar