Senin, 31 Mei 2021

Cognitive evaluation theory (CET) (skripsi dan tesis)

Cognitive evaluation theory atau teori evaluasi kognitif mengemukakan terlebih dahulu bahwa faktor eksternal adalah penghargaan nyata, tenggang waktu, surveilans, dan evaluasi. CET cenderung mengurangi perasaan otonomi, dan lebih mendorong sebuah perubahan pada perceived locus of causality (PLOC) atau lokus kausalitas yang dirasakan dari internal ke eksternal sehingga melemahkan motivasi intrinsik. Sebaliknya, beberapa faktor eksternal seperti menyediakan pilihan tentang aspek keterlibatan tugas cenderung meningkatkan Edited with the trial version of To remove this notice, visit www.flexipdf.com FlexiPDF 28 perasaan otonomi, mendorong pergeseran PLOC dari eksternal ke internal, dan meningkatkan motivasi intrinsik (Deci, 2005:332). Teori Evaluasi Kognitif (CET) dipresentasikan oleh Deci dan Ryan tahun 1985 untuk menentukan faktor-faktor dalam konteks sosial yang menghasilkan variabilitas motivasi intrinsik di Indonesia. CET dianggap sebagai sub teori dari self determinant theory, berpendapat bahwa peristiwa dan struktur interpersonal seperti penghargaan, komunikasi, dan umpan balik yang mengarah pada perasaan kompeten selama seorang individu bertindak, dapat meningkatkan motivasi intrinsik untuk tindakan tersebut karena memungkinkan kepuasan untuk kebutuhan psikologis dasar akan kompetensi. Demikian, misalnya tantangan yang optimal, efektifitas promosi umpan balik, dan kebebasan dari rendahnya evaluasi, itu semua diprediksi akan memudahkan adanya motivasi intrinsik (Ryan & Deci, 2000:58)

Tidak ada komentar: