Menurut Podsakoff et al., (1990:115) ada lima jenis indikator perilaku
kewargaan organisasional yaitu sebagai berikut:
1. Sifat mementingkan kepentingan kepentingan orang lain (Altruisme)
Altruisme atau sifat mementingkan kepentingan orang lain mengacu pada
perilaku secara sukarela seorang individu untuk membantu orang lain dengan
tugas pekerjaan khusus yang terkait, seperti membantu rekan kerja dengan beban
kerja yang lebih berat.
2. Sopan santun (Courtesy)
Perilaku sopan santun melibatkan perilaku individu yang secara suka rela
bertujuan untuk mencegah masalah yang terkait dengan pekerjaan, misalnya
memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada rekan-rekan kerja ketika
terjadi suatu perubahan di dalam organisasi.
3. Kesadaran (Conscientiousness)
Perilaku kesadaran mengacu pada peran minimum organisasi. Artinya bahwa
karyawan secara sadar mementingkan ketepatan waktu ketika bekerja, kepatuhan
terhadap peraturan perusahaan, dan memperhatikan peraturan dan prosedur
perusahaan ketika karyawan lain tidak terlalu memperhatikannya.
4. Sikap sportif (Sportsmanship)
Sportivitas berarti kesediaan karyawan untuk mentolerir situasi yang kurang
ideal dalam organisasi, tanpa mengeluh dan dapat mengorbankan kepentingan
pribadi sendiri.
5. Kebajikan sipil (Civic Virtue)
Kebajikan sipil mengacu pada keprihatinan karyawan yang mendalam dan
perhatian aktif dalam keberadaannya di sebuah organisasi, seperti memberikan
saran dan pendapatnya sendiri untuk perkembangan ketika rapat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar