Kamis, 03 Desember 2020

Teori Stakeholder (skripsi dan tesis)

 
Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang
hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya termasuk pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis dan pihak lainnya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholdernya kepada perusahaan tersebut. (Ghozali, dkk, 2014).
Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi yang digunakan
perusahaan. Oleh karena itu power stakeholder ditentukan oleh besar kecilnya power yang mereka miliki atas sumber tersebut. Power tersebut dapat berupa kemampuan untuk membatasi pemakaian sumber ekonomi yang terbatas yaitu modal dan tenaga kerja, akses terhadap media yang berpengaruh, kemampuan untuk mengatur perusahaan, atau kemampuan untuk mempengaruhi konsumsi atas barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan (Ghozali, dkk, 2014).
Meskipun stakeholder theory mampu memperluas perspektif pengelolaan
perusahaan dan mengenalkan hubungan antara power perusahaan dan power
stakeholder, teori ini memiliki kelemahan. Gray et al. (1997) (dalam Ghozali, dkk
2014) mengatakan bahwa kelemahan stakeholder theory terletak pada fokus teori tersebut yang hanya tertuju pada cara-cara yang digunakan perusahaan untuk memanage stakeholdernya. Perusahaan diarahkan untuk mengidentifikasi stakeholder yang dianggap penting dan berpengaruh dan perhatian perusahaan akan diarahkan pada stakeholder yang dianggap bermanfaat bagi perusahaan. Gray et al. (1997) (dalam Ghozali, dkk 2014) berpendapat bahwa stakeholder theory pada dasarnya merupakan pendekatan berbasis tekanan pasar (market forces approach) – di mana
penyediaan atau penarikan atas sumber ekonomi akan menentukan tipe PSL pada titik waktu tertentu. Mereka yakin bahwa stakeholder theory mengabaikan pengaruh masyarakat luas (society as a whole) terhadap penyediaan informasi dalam pelaporan keuangan termasuk keberadaan hukum dan regulasi yang menghendaki adanya pengungkapan informasi tertentu

Tidak ada komentar: